Kasus pencabulan terhadap 20 siswa SD dan SMP oleh oknum guru di Labuhanbatu Utara (Labura), kini ditangani pihak Polres Labuhanbatu. Pelakunya Erwinsyah Kualuh Putra Siregar, yang sebenarnya masih berstatus guru honor di SDN No 117858 di Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualu Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
Lelaki berusia 36 tahun itu, diduga memanfaatkan posisinya sebagai guru matematika untuk memuaskan nafsunya. Kini dia mendekam dalam sel penjara berkat laporan siswa yang menjadi korban kebejatannya.
Seorang korban I (11), menceritakan, dia dan teman-temannya menjadi korban pencabulan sejak 2012 lalu. Bahkan tiga diantara korbannya kini sudah duduk di bangku SMPN yang satu lokasi dengan SD di desa itu.
Disela-sela pemeriksaan polisi, Erwinsyah mengakui telah mencabuli sebanyak 20 siswanya. Namun dia membantah menelanjangi siswanya saat pencabulan terjadi.
"Anak-anak masih pakai celana saya elus-elus. Tidak ada yang telanjang," bebernya, Sabtu (21/12/2013) di kantor polisi.
Menurutnya, pencabulan terhadap siswanya dilakukan saat pemanasan sebelum melaksanakan kegiatan Eskul seperti main bola.
"Waktu push-up saya pegang-pegang kemaluannya. Itupun tidak ada yag dibuka celananya," ungkapnya.
Sejumlah korban sebelumnya mengaku tidak berdaya karena mendapat ancaman tidak naik kelas jika menolak.
Informasi cabul itu dilaporkan ke pihak sekolah dan Polsek setempat untuk kemudian dilimpahkan ke Unit PPA Polres Labuhanbatu.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Fahrizal Sik ketika dikonfirmasi mengaku kasus tersebut masih dalam pemeriksaan.
"Keterangan beberapa korban mereka dicabuli, diraba-raba bagian sensitifnya. Tapi masih dilakukan penyidikan," tandasnya. [ded]
KOMENTAR ANDA