
Ditemui di kediamannya, Jalan Kemiri II, Kecamatan Medan Kota, Devi mengaku akan menyewa mobil rental. Dia juga merencanakan akan membawa anak kedua dari suami pertamanya ini pulang ke Medan dan tinggal bersama dirinya.
Meski harus menempuh risiko hamil tua, dirinya juga secara resmi akan melaporkan kasus ini secara resmi ke pihak kepolisian.
"Saya akan berangkat dengan suami dan keluarga saya dengan menggunakan mobil rental dan berangkat pada malam hari. Saya tidak menyangka setelah saya berpisah dengan suami saya, Surya Atmaja dan anak saya Adit sejak lima tahun lalu, anak saya kerap mengalami penyiksaan oleh ibu tirinya," ujarnya berurai air mata.
Dirinya juga kerap mempunyai firasat buruk saat dirinya dikabari keluarga Adit pindah ke Kampar, Riau sejak delapan bulan lalu. Apalagi, sejak bercerai dari suaminya tersebut, Devi kerap dilarang untuk bertemu buah hatinya tersebut.
Dikatakannya, kabar penyiksaan yang dilakukan ibu tirinya terhadap anak pertamanya Andre dan anaknya keduanya Adit sebelumnya pernah diceritakan oleh para tetangga maupun anak pertamanya.
"Saya tidak dapat berbuat banyak, sebab khawatir akan memicu konflik pasca perceraian saya," katanya. [ded]
KOMENTAR ANDA