post image
KOMENTAR
Guna mengusut dan mengetahui tapal batas pada 315 hektare lahan di Kelurahan Seruwai, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, penyidik Subdit II/ Harda Tahbang Ditreskimum Polda Sumut menggandeng petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Perwakilan Sumut untuk melakukan pengukuran tapal batas di lahan yang kerap terjadi kerusuhan tersebut.

"Pengukuran dilakukan untuk mengetahui mana lahan garapan milik warga dan milik perusahaan," jelas Kasubdit II Harda Tahbang Dit Reskrimum Polda Sumut AKBP Yusuf Sapruddin, Kamis (19/12/2013).

Selain untuk mengetahui tapal batas, diakui mantan Waka Polres Labuhan Batu itu, pengukuran juga diharapkan dapat membantu proses penyidikan yang tengah dilakukan penyidik Subdit II/Harda dan Tahbang Polda Sumut.

"Pengukuran ini diharapkan dapat membantu proses penyidikan guna menentukan siapa yang salah dan dihukum sesuai prosedur," bilangnya.

Dia menyebutkan, dalam proses penyidikan pihaknya akan memeriksa Zulkarnaen dan Kodrat Shah. Setelah ditetapkan dari BPN tapal batasnya, penyidik akan melakukan gelar perkara.

"Kita lihat saja dalam gelar perkara itu. Siapa tersangka, apa dari pihak Zulkarnaen atau Kodrat Shah. Kalau ada tersangka, kita lakukan penjemputan dan penahanan," kata Yusuf.

Sebelumnya, Polda Sumut berhasil menangkap 1 dari 6 pelaku pembunuhan dan kerusuhan serta pengerusakan fasilitas di atas lahan 315 hektare di Kelurahan Seruwai Kecamatan Medan Labuhan. Tersangka yang berhasil diamankan itu adalah Mang Min, warga setempat. Sedangkan lima pelaku lagi masih diburon.

Kelompok yang bertikai itu adalah pihak PT Mandiri Makmur Lestari (MML) dan masyarakat yang tergabung dalam Forum Perjuangan Tanah Rakyat Asli Batang Kilat (FPTRABK).

Awalnya, lahan tersebut dikuasahi oleh  kelompok FPTRABK sejak tahun 2000, yang dengan swadaya sendiri membuka tambak udang. Kemudian, pada tahun 2011, PT MML mengklaim lahan itu merupakan HGU PT MML. [ded]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam