Ketua tim dari Densus 88 Polri Kombes Pol Ibnu Suhendra mengatakan, tiga tersangka teroris, Hayatullah Mushab Hasibuan (27), Thomas Muslim Hasibuan (30) dan Fahrulrozi Lubis, merupakan anggota jaringan Fadli Sadama yang telah ditangkap terlebih dulu.
"Ketiga tersangka diduga ikut serta dalam perampokan Bank CIMB Niaga, Bank Mandiri, dan tempat penukaran uang (money changer) di Kota Medan," ujar Kombes Pol Ibnu Suhendra di Mako Brimob Jalan Wahid Hasyim, Medan, Selasa (16/12/2013) siang tadi.
Menurutnya, ketiga terduga teroris tersebut diterbangkan ke Jakarta Selasa sore untuk dikroscek dengan informasi yang didapatkan dari Fadli Sadama yang telah ditahan setelah melarikan diri dari Lapas Klas I-A Tanjungsusta pada Juli 2013.
Dalam penangkapan di kawasan Medan Marelan tersebut, pihaknya memang tidak mendapatkan barang bukti karena telah disita dalam pengungkapan kasus perampokan CIMB Niaga pada tahun 2010.
"Barang buktinya sudah disita terdahalu, pada 2010," katanya.
Sementara, Kasubdit 3 Densus 88 Polri AKBP Kris, mengatakan tersangka A dan T diketahui sebagai ipar Fadli Sadama dan ikut serta dalam sejumlah perampokan yang dilakukannya.
Bahkan pihaknya mendapatkan informasi jika Hayatullah Mushab Hasibuan dan Thomas Muslim Hasibuan diduga memiliki peranan dalam menyembunyikan dan membantu keberangkatan Fadli Sadama ke Malaysia setelah melarikan dalam kerusuhan Lapas Tanjung Gusta Medan.
Namun pihaknya belum mendapatkan bukti keterlibatan tiga tersangka dalam perampokan toko emas yang terjadi di Sumut yakni di kawasan Pula Brayan Medan, di Pasar Baru Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, dan perampokan toko emas di Kabupaten Batubara.
"Itu akan didalami," katanya. [ded|ant]
KOMENTAR ANDA