Seharusnya Presiden SBY meneduhkan masyarakat, bukan melempar isu yang justru menimbulkan keresahan, khususnya sektor keamanan.
Demikian disampaikan Anggota Komisi I DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan, Helmy Fauzi, Senin (16/12).
Helmy mengatakan itu untuk merespons pernyataan Presiden Yudhoyono sebelum bertolak ke Jepang, pekan lalu. SBY kala itu mengatakan ada indikasi gangguan keamanan jelang Pemilu 2014. Laporan itu diterimanya dari Kepala Polri, Jenderal Sutarman.
"Hakikat teror itu adalah membuat masyarakat tak tenang dan tak aman. Jangan bikin masyarkat tidak percaya pemerintah dan negara lakukan pengamanan," jelasnya.
Deteksi dini, lanjutnya, harus dilakukan negara dan aparatnya. Informasi gangguan keamanan itu seharusnya disimpan oleh presiden dan segera lakukan upaya pengamanan.
"Jangan sampai masyarakat terteror presidennya sendiri. Saya pikir suatu upaya harus dilakukan di unsur intelijen, yaitu deteksi dini," tegasnya. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA