post image
KOMENTAR
Kerusuhan di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) pecah di Palopo, Sulawesi Selatan, Seratusan narapidana (napi) tiba-tiba mengamuk. Mereka merusak dan membakar ruang sel serta fasilitas lapas kelas IIA yang berada di Jalan Sam Ratulangi tersebut.

Situasi makin tak terkendali saat para napi juga menyerang sejumlah petugas lapas.  Bahkan Kalapas Palopo Sri Pamudji dilaporkan kena tikam saat berupaya menenangkan para napi. Ia mengalami luka tikaman di bagian perut dan telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

"Kejadiannya tadi masuk pukul 11.25 WIT, ada yang dibakar. Kami menerjunkan enam mobil pemadam kebakaran," kata petugas jaga Dinas Pemadam Kebakaran Palopo, Hilal seperti dilansir okezone, Sabtu (14/12/2013).

Hilal mengatakan, saat ini kondisi di sekitar lapas masih mencekam. Petugas pemadam kebakaran juga terus berupaya menjinakkan api. "Infonya masih menyala," kata dia.

Belum diketahui apa pemicu kerusuhan itu. Selain mobil pemadam kebakaran, ratusan petugas kepolisian juga telah dikerahkan untuk mengendalikan keadaan.

Hingga sekitar pukul 12.00 WIB tadi, keadaan di Lapas Palopo dilaporkan masih mencekam. Sejumlah tahanan terus melakukan pelemparan batu dari dalam lapas. Sejumlah kaca lapas tampak pecah. Hanya saja masih ada teralis ang membuat napi tidak bisa keluar.

Ratusan polisi baik berseragam maupun berpakaian sipil dan sebagian bersenjata lengkap tampak menjaga ketat sekeliling lapas. Namun belum ada petugas yang masuk ke dalam lapas karena tahanan terus mengamuk dan memaksa ingin keluar. Pintu utama lapas belum bisa dijebol. Para tahanan terus melempari polisi yang berusaha mendekati lapas.

Saat bersamaan petugas pemadam kebakaran terus berupaya memadamkan api yang melahap bagian dalam lapas. Dari dalam lapas terdengar teriakan, cacian, dan makian para napi sambil terus melempari batu ke arah polisi.  

Peristiwa ini juga mengundang perhatian masyarakat yang terus berdatangan ke lokasi. Petugas kepolisian tampak kewalahan menghalau warga agar tidak mendekat ke lokasi sekitar lapas. Berkali-kali terdengar teriakan "Awas batu!" menambah horor situasi di lokasi kejadian. [dito]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel