
Saat ini lahan tersebut diduduki oleh PT Arga Citra Kharisma (ACK) kendati belum ada laporan dari korban yang merasa dirugikan, yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Kasusnya masih dilidik dan masih tahap pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket). Semua keterangan sedang dikumpulkan," ujar Direktur Reskrimsus Polda Sumut, Kombes Dono Indarto, kepada wartawan, Jumat (13/12/2013) di Mapolda Sumut.
Dijelaskannya, dalam pulbaket itu penyidik menggunakan inisiatif untuk mencari pelanggaran hukumnya.
"Laporan resminya belum ada. Sifatnya insiatif. Biasanya, ada dua laporan, yaitu laporan jenis A yaitu adanya temuan dan laporan jenis B yakni laporan resmi. Dan yang kita terapkan laporan jenis A," bilangnya.
Sementara saat disinggung pemeriksaan terhadap Dirut PT ACK, Handoko oleh penyidik Subdit IV/Tipiter Ditreskrimsus Polda Sumut, Saoono mengaku belum ada dan menerangkan pihaknya masih dalam tahap pulbaket.
"Belum ada, baru pengumpulan bukti saja kita," terangnya.
Sebagaimana diketahui, PT KAI Divre I Sumut-NAD menuduh PT ACK menyerobot lahan tersebut, menyusul terjadinya pembongkaran bangunan di lahan sekira 7 hektar itu.
Kasus itu sendiri sudah pernah disidangkan di Pengadilan Negeri Medan hingga ke Mahkamah Agung. [ded]
KOMENTAR ANDA