Periode kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Tigor-Suhari kini memasuki tahun ketiga. Sejak dilantik Agustus 2010 lalu, pasangan tersebut masih belum mampu merealisasikan janji-janji pada masa kampanye lalu.
Sekretaris Fraksi Hanura DPRD Labuhanbatu, Muhammad Riyadi, menilai, pihaknya mengkritik masih ada sisi lemah pemerintah Tigor-Suhari dalam memimpin Labuhanbatu dalam sektor pelayanan sosial, keagamaan, dan peningkatan perekonomian rakyat, serta kesehatan.
Riyadi mencontohkan, untuk sisi keagamaan, pihaknya melihat pemerintah Tigor-Suhari belum merealisasikan janjinya janji politiknya saat Pilkada lalu untuk memfasilitasi pengadaan lokasi perkuburan Kristen dan Muslim di wilayah Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu.
Selain itu mereka juga menerima adanya keluhan dari masyarakat terkait kondisi kamar mandi dan tempat wudhu di Masjid Raya Al Ikhlas Rantauprapat yang kurang mendapat perawatan.
Padahal masjid tersebut merupakan salah satu ikon Labuhanbatu karena pembangunanya mayoritas ditangani pemerintah daerah.
"Selain fasilitas air dan kamar mandi yang buruk kesejahteraan bagi pengurus masjid juga masih terbilang minim," kata Riyadi.
Lain lagi, naiknya status klasifikasi RSUD Rantauprapat dari kelas C menjadi kelas B belum dibarengi dengan pelayanan medis dan peralatan medis yang memadai.
Sebab, hingga saat ini masih banyaknya keluhan yang datang dari keluarga pasien tentang rendahnya tingkat keramahan dan etika oleh tenaga medis di Rumah sakit tersebut.
Sedangkan tambah Riyadi, di sisi peningkatan ekonomi kerakyatan, saat ini diharapkan pemerintah Labuhanbatu melalui Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan terus mengintensifkan pemeberian bantuan berupa hewan ternak dan memfasilitasi pelatihan usaha peternakan, untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat. [ded]
KOMENTAR ANDA