Salah seorang tersangka penyerangan, Dedi Syahputra alias Tanjak, warga Jalan Rahmadsyah mengaku penyerangan dan perusakan yang dilakukan massa Pemuda Pancasila (PP) terhadap massa Pemuda Merga Silima (PMS) karena dipicu faktor sakit hati.
"Kami sakit hati bang karena ketua kami Anuar Shah (Aweng-red) dihina saat massa Pemuda Silima melakukan orasi di depan Kantor DPRD Medan," ujarnya, Rabu (11/12/2013) sore.
Dijelaskannya, mendengar penghinaan itu, massa PP langsung berkumpul dan merencanakan aksi penyerangan terhadap massa PMS. "Saat melintas di Jalan Guru Patimpus itulah lakukan penyerangan dengan dikomandoi Faisal Ramdhan Hasibuan," ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Medan Kompol Nico Afinta Karo-karo menyatakan, akibat kejadian tersebut, sedikitnya sebelas orang mengalami luka-luka.
"Ada sebelas (terluka), namun tinggal satu yang diopname di salah satu rumah sakit atas nama Berto Nababan karena mengalami luka robek pada bagian kepala, wajah, dan kedua matanya karena terkena pukulan benda tumpul," katanya. [dito]
KOMENTAR ANDA