Pembangunan fisik gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan yang hampir rampung pengerjaannya. Namun hingga saat ini gedung berbiaya lebih dari Rp90 miliar ini belum dialiri listrik sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
Pasalnya, karena Perusahaan Listrik Negara (PLN) belum mau memberikan tambahan daya dengan alasan devisit energoi.
"Kami sudah meminta penambahan daya ke PLN untuk gedung baru supaya bisa dioperasikan segera. Namun, PLN belum bisa menyanggupi dengan alasan devisit energi," kata Sekretaris DPRD Medan, Muhammad Azwarlin Nasution, Rabu (11/12/2013) siang.
Dikatakannya, pihaknya tidak bisa memaksakan jika itu yang menjadi alasan PLN. Hanya saja, dirinya mengharapkan penambahan daya untuk Gedung DPRD Medan tersebut bisa dilakukan secepatnya, mengingat pembangunan fisik gedung sudah selesai.
"Rencananya kan pindah pada Januari 2014, namun kita masih belum tahu. Kita lihat situasinya. Kita berharap penambahan daya itu bisa dilakukan sehingga pihak Sekretariat bisa melakukan perencanaan matang," ungkapnya.
Dikatakan Azwarlin, kepastian siapnya Gedung DPRD Medan secara fisik sudah disampaikan pihak Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim).
"Jadi Dinas Perkim sudah memberitahukan kepada kita bahwa secara fisik bangunan sudah siap Desember ini," ungkap Azwarlin seraya mengatakan pemberitahuan tersebut disampaikan Perkim setelah pihaknya dua kali melayangkan surat ke Dinas tersebut.
Ditanya soal kapan kepastian pindah, Azwarlin menjelaskan kalau tiga bulan kedepan anggota DPRD Medan masih berkantor di Gedung sementara DPRD Medan di jalan Gunung Krakatau Medan.
"Kalau perkiraanya tiga bulan ke depan kemungkinan masih di sini (Gedung sementara-red), makanya kita sudah menganggarkan untuk melanjutkan sewa 6 bulan kedepan kepada PT PELNI," terang mantan Camat Medan Johor ini.
Dirinya mengharapkan operasional anggota DPRD Medan dan seluruh staf bisa segera dilaksanakan di gedung baru.
"Harapannya kita bisa pindah segera ke gedung baru. Kalau bisa segera pindah kita juga bisa hemat anggaran," terangnya.
Sementara itu, anggota DPRD Medan Fraksi Partai Demokrat, Parlaungan Simangunsong mengaku, seharusnya PLN memprioritaskan penambahan daya.
"Kita minta PLN memprioritaskan penambahan daya untuk gedung baru itu. Gedung DPRD Medan itu kan rumah masyarakat dan tempat menggodok setiap kebijakan masyarakat," ungkapnya.
Dirinya berharap, PLN tidak lagi menunda-nunda penambahan daya untuk gedung baru tersebut karena yang diperlukan gedung baru tersebut juga tidak terlalu banyak.
"Kalau alasan devisit itu mungkin alasan yang bisa diterima saat ini oleh masyarakat, namun penambahan daya ini juga kan tidak terlalu banyak," terangnya. [ded]
KOMENTAR ANDA