
Kapal tersebut mengalami kemiringan kesebelah kiri kapal yang diduga karena kelebihan muatan. Kapten kapal bernama Amir mengakui kemiringan tersebut disebabkan muatan kapal berupa semen curah yang beratnya mencapai 4 ribu ton.
"Ini bikin miring muatan 4 ribu ini," katanya, Selasa (10/12/2013).
Meski secara kasat mata kapal tersebut sudah dalam kondisi mengkhawatirkan, namun Amir menyebutkan kondisi tersebut tidak berbahaya.
Aktivitas pembongkaran semen curah dengan menggunakan pipa, menurutnya akan tetap dilakukan hingga kapal kembali dalam kondisi normal.
"Sedot saja, biar tambah miring sedot aja terus nanti kalau sudah habis kan balik lagi dia, dari luar air nggak ada kok jadi nggak masalah," ujarnya.
Data yang didapatkan dari pihak Syahbandar Belawan, menyebutkan kapal tersebut sebelumnya berlayar dari Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat membawa semen curah milik PT Semen Padang. Kapal tersebut tiba di pelabuhan belawan Jumat (6/12/2013) lalu.
Pelaksana Harian (Plh) Kelaiklautan Syahbandar Belawan, Darmanto menyatakan, mereka sudah mencoba mengambil tindakan dengan mendorong kapal motor tersebut menggunakan tug boat, namun hal ini tidak berhasil.
"Sudah dicoba namun kapal tidak kembali keposisi semula," ujarnya. [ded]
KOMENTAR ANDA