post image
KOMENTAR
Gunung Sinabung meletus sebanyak dua kali Jumat (6/12/2014) pagi. Kendati begitu, Sinabung masih berstatus awas dengan radius aman lima kilometer.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis mengatakan, bahwa terjadi dua kali letusan dengan ketinggian asap mencapai 1.500 meter pada Jumat pukul 06.00 dan 09.00 WIB.

"Aktivitas gunung masih tinggi. Terjadi tiga kali gempa vulkanik dalam, 32 kali gempa frekwensi rendah dengan tremor 0,5-3mm," kata Sutopo.

Sebanyak 17.094 penduduk atau 5.556 kepala keluarga masih mengungsi tersebar di 31 titik pengungsian. Warga yang mengungsi adalah penduduk Kecamatan Payung (3 desa), Kecamatan Simpang Empat (3 desa dan 1 dusun), Kecamanan Namantran (9 desa dan 1 dusun) dan Kecamatan Tiganderket (5 desa).

Sebanyak 688 personil gabungan dari BNPB, BPBD Sumatra Utara, TNI/Polri dan relawan membantu proses mitigasi bencana.

Sutopo mengatakan, bahwa pengungsi membutuhkan kebutuhan yang mendesak antara lain peralatan dapur, tabung gas, masker, matras, tikar, bumbu masak, tangki air dan penerangan pos pengungsian.

Karena keterbatasan tikar bagi pengungsi, maka BNPB akan menggunakan tenda gulung sebagai gantinya.

Sementara pasokan obat-obatan akan dipenuhi oleh Dinkes Kabupaten Karo, dan rujukan ke rumah sakit bagi pengungsi dibebaskan dari pembiayaan. Sedangkan hidran umum air bersih akan ditambah oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Sebelumnya, masa tanggap darurat untuk penanganan erupsi Gunung Sinabung diperpanjang hingga 7 Desember 2013. [ded]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas