Abdul Tahman Lubis alias Tahman (28) tidak menyangka bakal bernasib sial. Mobil Daihatsu Terios bernomor polisi BM 1743 JB miliknya dibawa kabur kawanan perampok. Ironisnya, seorang dari perampok tersebut justru temannya sendiri.
Warga Desa Huta Godang, Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan ini pun langsung membuat laporan pengaduan ke Mapolres Labuhanbatu, Kamis (5/12/2013).
Kepada wartawan yang sempat mewawancarainya di mapolres, Tahman menceritakan, perampokan bermula ketika ia berniat baik menjemput temannya, SN (27), warga Kota Medan, di Stasiun Kereta Api Rantauprapat, Rabu (4/12) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
Dari Medan SN menumpang Kereta Api Sri Bilah. Tetapi SN ternyata tidak sendirian. Melainkan bersama dua orang rekannya yang tidak dikenali korban.
"Waktu kujemput di stasiun, dia (pelaku,red) gak sendiri, tapi bersama dua pria rekannya," ungkap Tahman.
Tahman yang saat itu tak curiga, langsung mempersilakan SN dan kedua rekannya naik ke mobilnya, dengan tujuan sama-sama pulang ke Desa Huta Godang.
"Karena SN itu punya abang yang tinggal dekat rumahku. Makanya kami mau sama-sama pulang ke kampung," tukasnya.
Namun sebelum bergerak ke Desa Huta Godang, SN meminta kepada Tahman terlebih dahulu mengantar kedua rekannya pulang ke Desa Tanjung Sarang Elang, Kecamatan Panai Hulu, Labuhanbatu.
"Karena kawan, ya saya mau saja menuruti permintaannya," ucapnya.
Dari Stasiun Kereta Api Rantauprapat mereka pun menuju Desa Tanjung Sarang Elang. Namun ketika melintas di Sigambal, Kecamatan Rantau Selatan, SN mengaku sakit perut hingga mereka singgah di sebuah warung rokok untuk membeli obat.
"Tapi saat itu yang dia beli malah obat batuk komix dan sebotol frestea," jelasnya.
Kata Tahman, gerak-gerik aneh saat itu sudah terlihat dari sikap SN. Namun ia mengaku masih belum curiga terhadap temannya itu. Hingga akhirnya, saat melintas di Jalinsum Aek Nabara, tepatnya di Simpang Jalan Baru Pangkatan-Negeri Lama, SN tiba-tiba memecahkan botol bekas minuman tersebut ke dinding jendela mobil. Lalu menodongkan pecahan botol tersebut ke arah leher Tahman yang sedang menyetir.
Tahman yang terkejut spontan menghentikan laju mobilnya. "Jadi pas di simpang jalan baru itu lah aku ditodong pakai pecahan botol. Dan aku dipaksa turun dari mobil," terangnya.
Merasa nyawanya sedang terancam, Tahman pun menuruti permintaan SN. Seketika itu, SN dan kedua rekannya langsung membawa kabur mobil Terios warna hitam tersebut.
"Luar biasa kawanku yang satu itu, dia tega tinggalin aku di pinggir jalan, sementara mereka kabur menuju arah Kota Pinang, Labusel," ungkap Tahman seraya berharap para pelaku dapat segera tertangkap.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Achmad Fauzi Dalimunthe SIK melalui Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP MT Aritonang, membenarkan adanya laporan korban.
"Ada memang laporannya, dan kita masih memintai keterangan korban," ujarnya singkat. [dito]
KOMENTAR ANDA