Wakil Gubernur Sumatera Utara, T Erry Nuradi mengimbau kepada warga Tionghoa untuk menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Agar tidak terjadi kesenjangan.
Hal ini disampaikannya kepada pengurus PASTI (Paguyupan Suku Tionghoa Indonesia) yang datang beraudiensi di ruang kerja Wagubsu kantor Gubernur Sumatera Utara Jln Dipenegoro Medan, Senin (2/12/2013).
Menurutnya, sangat baik sekali bila kesehariannya warga Tionghoa menggunakan bahasa Indonesia agar kedepannya tidak terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi antara warga pribumi dengan warga Tionghoa.
"Saya menyambut baik bila kedepannya warga Tionghoa di Medan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari, karena di daerah lain seperti Padang Sidempuan warga Tionghoa memakai bahasa Indonesia bahkan juga menggunakan bahasa daerah (Mandailing) begitu juga di Jawa,"papar Wagubsu.
Terlebih lagi PASTI menegaskan ini merupakan upaya untuk lebih berbaur di kalangan pribumi.
"Kami sudah memakai bahasa Indonesia tidak hanya di kalangan umum juga rumah,"ujar Ketua PASTI, Goh Kiat Tie didampingi Sikiwi Tjong berserta pengurus lainnya.
Menurut Goh Kiat Tie, audiensi PASTI selain mengundang Wagubsu untuk datang pelantikan pengurus DPW Paguyupan Sumut pada Rabu (18/12/2013) di hotel Angkasa, juga meminta saran dan bimbingan dari Wagubsu untuk
organisasi PASTI .
Selain itu Goh Kiat Tie menjelaskan bahwa PASTI berdiri semata-mata untuk mengabdi pada bangsa dan negara. Turut serta dalam segala aspek pembangunan.
"Lembaga kita bukan berpolitik meski pengurusnya sebagian besar orang-orang politik, kita murni lembaga yang ingin bekerjasama dengan pemerintah,"paparnya.
Goh Kiat Tie mengunggapkan belum lama ini PASTI juga melakukan kegiatan sosial dgn memberi bantuan kepada korban Erupsi
"Meski pengurus PASTI belum dilantik kita sudah memberi bantuan kepada korban Erupsi Sinabung,"jelas Goh Kiat Tie. [ded]
KOMENTAR ANDA