post image
KOMENTAR
Sejumlah pelaku usaha pembuatan Selai dan Sirup dari buah Nenas di Dusun IV, Desa Pasar Tiga, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu terkendala pengurusan perijinan usaha. Khususnya, belum mengantongi ijin dari dari Dinas Kesehatan setempat.

Alhasil, pemasaran produk pun ikut terkendala. Para pengusaha industri rumahtangga (IRT) itu, membutuhkan dukungan pemerintah.

"Warga selaku pengusaha IRT, terkendala berusaha karena belum ada ijin," ungkap Kepala Desa Pasar Tiga Zakaria pertelepon selular, Minggu (1/12/2013).

Saat ini, katanya warga yang tergabung di dua kelompok tani (Koptan) di desa itu, sudah membuat dua produk itu pasca mendapat bantuan mesin pembuatan Selai maupun Sirup Nenas.

Tapi, produk olahan turunan dari nenas Pane itu belum dilempar ke Pasar, karena belum adanya sejumlah ijin.

Dijelaskannya, padahal dengan adanya usaha baru itu, diprediksi akan menambah peluang usaha warga. Serta, akan menambah penghasilan warga, jika dua produk tersebut dapat di pasarkan dalam jumlah besar.

Katanya, manajemen pengolahan yang ada, dari 40-an buah nenas dapat menghasilkan lima kilogram selai nenas.

"Soal nilai jual dari lima kilogram selai akan mencapai Rp500 ribu," jelasnya. Untuk lima kilo itu, dalam manajemen produksi dapat dikerjakan hanya dua orang tenaga kerja.

"Biaya produksi relatif kecil," tambahnya seraya mengaku keuntungan dari usaha itu warga dapat mengantongi 30 persen keuntungan dari harga jual.

"Sampai sekarang baru 25 kilo yang diproduksi. Kalau sudah ada surat ijinnya baru kita pasarkan keluar daerah," ujar Zakaria lagi.

Sejalan dengan itu, mereka berharap perhatian pemerintah setempat dalam hal pengurusan ijin serta penambahan modal.

"Sekarang ini masih kurang permodalan, karena kita masih patungan. Kalau bisa dibantu jugalah dana untuk kami," tambah Joko G dan R W Siregar, petani nenas lainnya.

Sementara itu, Suhari Pane Wakil Bupati Labuhanbatu ketika dihubungi mengaku menyambut positif keinginan warga.

"Produk itu akan dapat menembus pasar luar, apalagi sistem kemasannya sudah baik," tandasnya. [jar|ded]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi