Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, menyatakan pilar penanggulangan risiko bencana adalah pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, media massa dan ormas, organisasi sosial dan LSM."Lima pilar ini harus bersatu dan bersinergi dalam setiap mengatasi bencana, karena bencana itu tidak pernah berhenti " ujar Gubsu melalui Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Prov Sumut Eddy Syofian saat membuka rapat kerja Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Sumut dengan FKDM se- Kabupaten Karo, di Berastagi, Jumat (29/11/2013) .
Dalam kesempatan itu pula, Gubsu mengajak komunitas FKDM untuk meyakinkan masyarakat, tokoh agama, tokoh adat bahwa pemerintah tidak akan menelantarkan setiap terjadinya bencana.
Gubsu juga menghimbau agar dunia usaha lebih giat dan peduli membantu para pengungsi karena kebutuhan pengungsi masih sangat diperlukan.
"Saya minta dunia usaha di Sumut dapat meningkat solidaritas sosialnya membantu kebutuhan pengungsi" ujar Gatot seraya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah dan akan memberikan bantuan sosialnya.
Di sisi lain, Gubsu mengingatkan komponen masyarakat untuk menghindari informasi sesat seolah-olah pemerintah tidak mampu mengatasi dampak bencana seperti menangani pengungsi.
Dikemukakan pemerintah akan mengerahkan segala yang dimilikinya untuk mengatasi setiap bencana yan terjadi.
"Jadi jangan ada mengatakan pemerintah tidak mampu mengatasi pengungsi," ujarnya.
Rapat kerja ini dihadiri seluruh FKDM mulai tingkat Desa/Kelurahan dan Kecamatan dimaksudkan untuk memberikan pembekalan dalam meninggikan tugas pengamanan dan penyebaran informasi yang benar terutama penanggulangan pengungsi Sinabung.
Lebih lanjut dikatakan Gubsu, motto FKDM, "temu cepat, lapor cepat, kondusivitas terjaga "dapat digunakan untuk lebih responsif terhadap situasi yang berkembang agar tindakan antisipasi dan cegah dini dapat segera dilakukan sehingga potensi konflik dan kegalauan maupun keresahan di tengah masyarakat dapat diredam dan tidak meluas. [ded]
KOMENTAR ANDA