Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengajak warga muslim untuk lebih tawakal menghadapi segala cobaan yang diberikan Allah SWT. Ajakan ini disampaikannya Gubsu pada acara peringatan Haul Guru ke 11 Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam di Pesantren Pesulukan Yayasan Jabal Qubis Tanjung Morawa, Minggu (1/12/2013).
Tak hanya meningkatkan tawakal, Gubsu juga mengajak umat untuk memperbanyak syukur dan zikir agar tenang menjalani kehidupan.
Menurut Gubsu bahwa akhir-akhir ini bangsa Indonesia khususnya Sumut mengalami berbagai musibah mulai dari erupsi Gunung Sinabung dan terakhir longsor di Berastagi.
"Kita harus memahami bahwa berbagai cobaan ini akan segera berakhir sehingga bangsa indonesia dapat menikmati kehidupannya dengan lebih baik, tenteram, sejahtera di bawah lindungan Allah SWT. Oleh karena itu kita
harus memahami bahwa sekalipun cobaan sedang menimpa kita tidak boleh mengingkari-NYA. Jika kita ingkar, Allah akan memberi penderitaan yang lebih," kata Gubsu.
Gubsu menambahkan, Pesantren Pesulukan Yayasan Jabal Qubis Tanjung Morawa yang didirikan Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam sebelas tahun silam, masyarakat bisa belajar dan mendapat bimbingan dan penuntun ke jalan menuju tujuan Ma'rifat Billah atau mengenal Allah.
Menurut Gubsu, tanpa guru yang mursyid tidaklah mungkin seseorang itu dapat melakukan perjalanan sampai kepada Allah. Karena banyak pengalaman rohani almarhum yang bersifat Laduni (ilmu yang tersembunyi).
Semasa hidupnya beliau selalu menyampaikan agar masyarakat bertanya kepada ahli dzikir.
"Almarhum Saidi Syekh H Amir adalah pendiri Yayasan Jabar Qubis organisasi keagamaan yang bertujuan memperbaiki akhlak masyarakat melalui ilmu dzikirullah yang tata caranya diajarkan dalam thariqat Naqsyabandiyah,"paparnya.
Saat ini Jamaah Thariqat Naqsyabandiyah yayasan Jabal Qubis mencapai ratusan ribu menyebar dan berkembang di pulau Sumatera, Riau, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Sulawesi Tenggara dan Maluku.
Tariqat Naqsyabandiyah Yayasan Jabal Qubis telah diakui sebagai salah satu ajaran thariqat yang mu'tabaroh yang bertujuan untuk membina umat Islam secara kaffah melaksanakan pembinaan rohani, mental spiritual masyarakat dari semua kalangan.
Sementara dalam pidatonya, Tuan Guru Syekh H Ghazali An Naqsyabandi yang merupakan putra dari Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam dan penerus ajaran Pesantren Persulukan Jabbal Qubis mengatakan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia saat ini semakin menyedihkan dimana tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik malah semakin parah.
"Seolah pelanggaran hukum tersebut sudah menjadi hal biasa-biasa saja sedangkan Alquran dan Alhadits sudah ditinggalkan," ungkapnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Haul Guru Dr Ir H Edy Sigit Sutarta menyebutkan acara Haul Guru ke 11 telah dimulai sejak 25 November 2013 lalu didahului dengan suluk Haul selama 5 hari 6 malam.
Kegiatan diikuti oleh sekitar 2.600 jamaah suluk dari berbagai provinsi di Indonesia. Mulai dari Aceh, Riau,Kepri,Bangka Belitung, Sumbar,hingga Yogyakarta. Tak ketinggalan haul dihadiri jamaah dari Malaysia. Sementara jumlah jemaah yang hadir pada hadir puncak perayaan mencapai 7.500 orang. [ded]
KOMENTAR ANDA