post image
KOMENTAR
Aldi, pelaku pejambretan ini benar-benar nekat. Sudah tahu jalanan padat,  pemuda berusia 19 tahun itu masih tetap saja nekat melakukan aksinya. Siang bolong pula. Karena ulah sok patennya itu, dia menanggung sendiri risikonya : babak belur dan "dimampusi" (maki-red) warga. Sepeda motornya dihancurkan massa yang emosi.

Untung saja nyawa pemuda kreak asal Pasar 10 Tembung ini tak melayang. Dia berhasil diselamatkan Polantas yang kebetulan melintas di jalan tersebut.

Adalah Mutia (23), seorang pegawai asuransi yang menjadi target sasarannya. Korban menuturkan, peristiwa ini terjadi di Jalan Perdana, Kecamatan Barat, Jumat (29/11/2013). Saat itu dia sedang menelepon di depan kantornya.

Tiba-tiba pelaku yang menggunakan sepeda motornya, berhenti dan berpura-pura menanyakan alamat. Saat dia lengah, HPnya sudah berpindah tangan dirampas pelaku.

Tak rela handponenya diambil paksa, korban langsung berteriak dan mengundang perhatian warga dan pengguna jalan yang melintas di daerah tersebut. Massa yang emosi melihat tingkah pelaku, lalu menghakiminya hingga babak belur.

Aldi  sempat berteriak minta ampun, tapi permohonannya itu tak mampu menutupi emosi warga yang sudah geram dengan aksi penjambretan yang terjadi belakangan ini.

"Mampus kau. Sok paten kau pulak," maki warga di lokasi kejadian.



Tak puas hanya sekadar menghajar pelaku, sepeda motornya juga dihancurkan massa yang emosi. Barulah kemudian massa menyerahkan pelaku ke petugas Polantas untuk selanjutnya diboyong ke Polsek Medan Barat. [ded]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel