Polisi Resor Kota (Polresta) Medan, memburu satu orang pelaku perampokan di Jalan Sunggal yang terjadi pada Minggu (24/11/2013) malam. Adalah Nurul Khadijah Siregar (37), warga Jalan Amal, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal yang menjadi korban perampokan tersebut.
"Kita masih memburu seorang pelaku lagi dengaan inisial C. Keberadaannya sudah kita ketahui dan pelaku menodongkan senpi kepada korban," ujar Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karo-karo didampingi Kasat Reskrim Jean Calvijn Simanjuntak saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Selasa (26/11/2013).
Dikatakan, sebelumnya mereka telah mengamankan tiga dari empat pelaku yaitu, Romy Hendra Bangun (34), Fernando Ginting (27) dan Jaya Tarigan (30), warga Jalan Jamin Ginting KM 14,5 Perumahan Meilala Rumah Tengah, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang pada Senin (25/11/2013) kemarin.
" Ketiganya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di bagian paha dan lutut oleh petugas karena saat diamankan dari rumahnya mencoba melawan dan mengeluarkan senjata api mainan," ujarnya.
Dari tangan pelaku turut diamankan satu mobil Avanza BK 1326 GL, 1 buah tang, 1 buah tas wanita, 1 buah dompet wanita, 1 buah kipas angin, 1 buah senjata mainan, 1 buat senjata tajam jenis pisau rencong, 6 buah HP berbagai merk, 1 buah jam tangan dan uang tunai Rp 152 ribu.
Dijelaskannya, kejadian ini bermula saat korban bersama suami berada di jalan Amal Sunggal untuk menjemput anaknya dengan menggunakan mobil Xenia BK 15 XX.
Tiba-tiba saat turun dari mobil, korban langsung dipepet empat pelaku dengan mengenakan mobil toyota Avanza BK 1326 GL dan berhasil membawa kabur tas yang berisi uang, hp dan berkas- berkas berharga lainnya.
"Korban lalu berteriak dan saat itu ada seorang petugas juga disana lalu mengejar bersama suami korban namun tidak dapat. Saat itu polisi tersebut melaporkan dari HT (radio polisi) dan memberitahukannya kepada jajaran Polresta Medan," ujarnya.
Mendapat kabar tersebut, ujarnya, Reskrim Polresta Medan kemudian melakukan pengejaran dan mengetahui keberadaan ke pelaku.
"Saat kita tangkap itulah pelaku melawan dan yang satunya melarikan diri. Makanya polisi terpaksa melumpuhkannya dengan timah panas," aku Kapolres.
Dijelaskannya, dari keterangan pelaku, dalam satu hari tersebut telah melakukan tiga kali perampokan di lokasi berbeda.
"Dalam satu hari sudah tiga kali mereka lakukan perampokan. Mereka merupakan residivis dan ini masih kita kembangkan. Tidak menutup kemungkinan mereka ini mempunyai jaringan," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pelaku Jaya Tarigan mengatakan, saat ditangkap mereka tidak melakukan perlawanan. Bahkan dirinya dihadiahi timah panas bukan di dalam rumahnya melainkan di bawa ke AURI.
"Tidak ada kami melawan bang. Kami ditempel di AURI sama polisi ini," ujarnya. [ded]
KOMENTAR ANDA