Peduli terhadap warga yang tertimpa musibah bencana Gunung Sinabung, puluhan wartawan Labuhanbatu yang tergabung dalam Wartawan Peduli Sinabung, menggelar aksi Penggalangan dana di Bundaran Simpang Enam Rantauprapat, Minggu (24/11/2013) sore.
Status Awas yang ditetapkan pemerintah setempat membuat masyarakat sekitar merasa waswas efek meletus dan erupsinya gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumut itu, juga akhirnya mengetuk hati para Jurnalis di Labuhanbatu.
Rasa peduli itu seraya didasari rasa penderitaan yang tak sedikit bagi warga Karo yang berdomisili di sekitar area gunung tersebut.
Puluhan wartawan secara spontan melakukan aksi solidaritas Peduli Sinabung. Aksi yang digelar selama satu jam tersebut berhasil mengumpulkan sejumlah dana dari sesama wartawan khususnya dan bantuan dari warga Rantauprapat pada umumnya.
Rencananya aksi peduli yang digawangi para wartawan akan berlangsung hingga empat hari kedepan.
"Kita akan melaksanakan aksi peduli sinaabung ini hingga empat hari kedepan, dan insyaallah bantuan ini akan kita serahkan langsung kepada korban di Karo," ungkap Roni, salah seorang wartawan yang ikut dalam aksi sosial tersebut.
Aksi ini merupakan tugas kemanusiaan. Sebagai Jurnalis tidak hanya berjuang dalam pemberitaan. Jurnalis juga mesti peka terhadap nasib warga di sekitarnya.
"Kesusahan warga pengungsi Sinabung adalah bagian dari kesusahan kita. Kita para wartawan juga merasakan apa yang sedang mereka rasakan," tambah Usmanto S, salah seorang wartawan media cetak lainnya.
Tidak ada alasan untuk tidak peduli kepada saudara-saudara kita yang sedang kesusahan. Semua agama menganjurkan untuk membantu yang sedang kesusahan, tandasnya.
Sementara itu, salah seorang Tokoh Masyarakat Rantauprapat, Isma Padli mengapresiasi aksi peduli wartawan Labuhanbatu itu.
"Saya apresiasi sekali kepada rekan-rekan wartawan. Semoga, apa yang kita kerjakan saat ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang mengungsi akibat bencana gunung sinabung," ungkapnya. [jar/ded]
KOMENTAR ANDA