Aktivitas Gunung Sinabung terus meningkat. Sejak Sabtu malam (23/11/2013) hingga Minggu pagi (24/11/2013) Gunung Sinabung telah 8 kali meletus.
Data yang diterima dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, aktivitas yang tinggi dari Sinabung tersebut
mengakibatkan jumlah pengungsi terus bertambah.
"Saat ini sekitar 12.300 jiwa pengungsi tersebar di 20 pos penampungan. Pendataan detil masih dilakukan," ujar Sutopo dalam keterangan yang diterima MedanBagus.Com, sesaat lalu.
Data pengungsi bertambah akibat evakuasi darurat yang dilakukan terhadap empat desa yang terkena dampak langsung erupsi. Keempat desa tersebut adalah Desa Kutagunggung, Kutarakyat, Sigarang-garang dan Sukanalu.
Berikut data Erupsi Gunung Sinabung yang terjadi Sabtu dan Miinggu ini
Sabtu, 23 November 2013
1). Erupsi pertama pada pukul 21.26 WIB. Suara dan getaran terdengar hingga pos yang berjarak 8 kilometer dari Gunung. Sinabung dengan durasi 2 menit. Jatuhan lapili (batu kecil seukuran 0.5 - 1 cm) jatuh di Desa Sukanalu, Sigarang-garang, Kuta Tunggal, dan Lau Kawar. Amplituda letusan over scale selama 3 menit, dan Gn. tertutup kabut.
2). Erupsi ke 2 pukul 21.38 WIb
3). Erupsi ke 3 pukul 22.02 Wib.
4). Susulan ke 4 pada pukul 23.15 WIB (23/11) dengan durasi 67 menit, kolom letusan tidak teramati dan arah angin menuju utara-timur laut.
Minggu,24 November 2013
5). Susulan ke 5 pukul 00.45 WIB dengan durasi 10 Menit, tinggi kolom tidak teramati dan arah angin menuju utara-timur laut. Letusan pertama hingga kelima tidak sebesar 18-19 Nov 2013 tetapi angin ke arah utara-timur laut sehingga terjadi hujan abu vulkanik di Medan dan sekitarnya.
6). Erupsi ke 6 pada pukul 02.32 WIB visual tertutup dan durasi letusan 339 detik.
7).Erupsi ke 7 pada pukul 07.35 WIB (24/11) terjadi letusan dengan arah angin Timur-Timur laut, dengan suara gemuruh 1 menit, dan asap letusan 8.000 meter.
8). Erupsi ke 8 pukul 08:55 Wib, amplituda maksimal 120 mm. Lama erupsi 7,9 menit. Tinggi abu vulkanik 3000 m. Arah angin timur. [ded]
KOMENTAR ANDA