Semburan debu Gunung Sinabung akhirnya sampai juga ke Kota Medan, Sabtu (23/11/2013) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Sejumlah warga mengaku, merasakan matanya perih saat terkena debu Sinabung tersebut.
"Di kawasan rumah saya, Ringroad Setia Budi, jalannya sudah dipenuhi debu semua. Mata saya sampai perih," aku Ray, warga Komplek Setia Budi II, Medan, sesaat lalu, Minggu dinihari.
Dikatakannya, debu Sinabung juga sudah menutupi mobil warga yang berada di komplek tersebut. Bahkan ketebalan debu hampir 1 centimeter.
Hal senada dikatakan warga lainnya, Teja Purnama. Menurut dia, sesaat setelah sampai di rumah, baju yang hitam yang dikenakannya bintik-bintik putih akibat diterjang debu Sinabung.
"Saya baru pulang dari Taman Budaya Medan, sampai rumah kena abu. Mata perih. Seluruh pengendara kereta yang pakai helm menutup kacanya, yang tidak ya, pedihlah matanya," terang seniman asal Medan tersebut.
Pengalaman serupa disampaikan Ariel yang baru saja mengendarai sepeda motor dari Jalan Pancing ke arah Setia Budi. "Mata perih. Jaket yang berwarna merah jadi penuh debu," sebutnya.
Dia memperkirakan, jarak pandang akibat debu Sinabung tersebut cukup pendek. "Sekitar 50 sampai 100 meter. Sebaiknya kalau ada yg keluar malam ini, gunakan masker atau jaket agar kulit terlindungi dari abu vulkanik," imbaunya.
Diketahui, erupsi Gunung Sinabung yang terjadi Sabtu (23/11/2013) malam, memperlihatkan intensitas yang mulai mengkhawatirkan. Dalam satu jam Sinabung alami 3 kali erupsi susul menyusul.
Erupsi kali ini tak hanya membuat panik warga di pengungsian, sejumlah warga juga mengakui jika debu vulkanik Sinabung sudah sampai di Kota Medan. Abu dari erupsi Sinabung mulai dirasakan warga Medan sejak pukul 23.00 WIB. [ded]
KOMENTAR ANDA