Erupsi Gunung Sinabung yang terjadi malam ini, Sabtu (23/11/2013), memperlihatkan intensitas yang mulai mengkhawatirkan. Selain terjadi secara susul menyusul selama satu jam, sejumlah warga mengakui jika debu vulkanik Sinabung sudah sampai di Kota Medan.
Vincensiun Sitepu, warga Pasar I Padang Bulan, Medan, melaporkan debu akibat erupsi Sinabung sudah menerjang wilayah tempat tinggalnya itu.
Abu dari erupsi Sinabung mulai dirasakan di kawasan itu sejak pukul 23.30 WIB.
"Debunya bau belerang dan menempak di pagar rumah, kendaraan dan atap rumah warga," terangnya kepada MedanBagus.Com sesaat lalu.
Tak hanya di kawasan Padang Bulan saja, debu Sinabung juga dirasakan warga di kawasan Jalan Halat dan SM Raja serta Sei Sikambing serta ringroad Setia Budi.
"Di luar rumah banyak debu. Abang saya bilang, bajunya penuh debu. Mobil di komplek kami juga dipenuhi debu," terang Nova Ray, warga yang tinggal di Kompleks Setia Budi II, Medan.
Debu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung, juga dirasakan sejumlah warga lainnya. Mereka menumpahkan fenomena tersebut lewat sosial media facebook dan twitter.
"Debu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung, akhirnya luruh ke desa kami, Medan Krio, Sunggal, Sabtu (23/11) malam. Semoga bisa menyuburkan sawah dan ladang petani sehingga panen melimpah sehingga tidak ada yang kekurangan pangan," tulis Guntur Adi Sukma.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan yang diterima MedanBagus.Com sesaat lalu mengatakan, Gunung Sinabung mulai erupsi Sabtu (23/11/2013) mulai jam 21.26 WIB yang disertai hujan batu ke arah utara timur laut. Erupsi susulan kedua pada jam 21.38 WIB, lalu disusul lagi erupsi ketiga jam 22.02 WIB.
"Saat ini erupsi masih berlangsung. Letusan tidak teramati hujan gerimis dan kabut," kata Sutopo. [ded]
KOMENTAR ANDA