post image
KOMENTAR
Ketua Bawaslu RI, Muhammad akhirnya menyampaikan alasan mengapa ia tidak melaporkan kasus dugaan suap mobil mewah oleh oknum pengurus parpol kepadanya.

Ditemui usai pembukaan Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di Hotel Asean, Medan, Kamis (21/11/2013) malam, dia menyebutkan kesulitan untuk membawa bukti upaya suap tersebut.

"Pada waktu mereka datang, saya tidak mempersiapkan diri untuk menjeratnya, karena saya tidak tau apa maksud kedatangan mereka, kalau tau kan saya bisa merekam atau hal lainnya yang bisa menjadi alat bukti," katanya.

Muhammad menjelaskan, ketiadaan alat bukti inilah yang membuatnya urung melaporkan dugaan suap tersebut. Sebab, proses pengaduan akan sia-sia jika tidak disertai alat bukti yang kuat.

"Hukum kita kan hukum positif, dan 1 alat bukti saja tidak cukup untuk menjerat seseorang," kilahnya.

Meski tidak memiliki bukti, namun Muhammad tetap mengatakan dirinya tidak bohong mengenai kejadian tersebut. Bahkan menurutnya hingga saat ini ia masih mengenal oknum tersebut.

"Kalau dipertemukan juga saya masih tau orangnya," ungkapnya.

Diketahui, Ketua Bawaslu Muhammad pernah mengaku ditawari mobil mewah Toyota Camry namun tak mau melapor ke KPK. Muhammad bahkan tak mau membuka identitas parpol penyuap tersebut.
 
Dalam acara Pelatihan Pengawasan Pemilu bagi Media Massa dan Ormas di Batam pada Jumat (15/11) lalu, Muhammad telah menceritakan lengkap perihal godaan mobil mewah itu. Dia heran saat tiba-tiba ada oknum parpol yang menyerahkan kunci mobil Toyota Camry baru kepadanya. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa