post image
KOMENTAR
Potensi erupsi susulan yang begitu tinggi dengan keluarnya lava pijar dalam 4 hari terakhir, letusan Gunung Sinabung diperkirakan akan makin membahayakan.

"Kita belum banyak paham watak kegunungapian Gunung Sinabung setelah gunung tersebut mati selama 400 tahun. Data erupsi gunung, baru ada sejak Oktober 2010 hingga sekarang bagaimana potensi magmatik gunung belum dapat dikenali dengan baik dan detil," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan yang diterima MedanBagus.Com, Rabu (20/11/2013).

Menurutnya, dalam situasi seperti ini, masyarakat diimbau untuk selalu siaga. Sebab ada dua ancaman yang akan selalu menghadang, yaitu material erupsi dan banjir lahar dingin.

"Tapi jangan terpancing dengan isu-isu menyesatkan terkait Gunung Sinabung. BNPB, PVMBG dan petugas lain akan selalu memberikan informasi," tegasnya.

Kendati demikian, jelas Sutopo, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih tetap menetapkan status Siaga (level 3) dan radius 3 km kosong dari aktivitas masyarakat.

Sementara untuk tujuh desa yaitu Desa Mardinding, Gurukinayan, Sukameriah, Berastepu, Gamber, Bekerah, Simacem dan 2 dusun (Dusun Sibintun dan Lau Kawar) direkomendasikan mengungsi.

Namun Kenyataannya di luar desa itu seperti Desa Temberun, Kotatonggal, Sigarang garang, Sukanalu, Kutatengah juga sebagian ikut mengungsi karena masyarakat takut dengan selalu terjadi hujan abu dan pasir.

"Pengungsi tetap 6.211 jiwa (1,990 KK) di 16 titik pengungsian. Tidak ada korban. Masyarakat dihimbau selalu siaga," jelas Sutopo.

Diketahui, pasca erupsi besar Gunung Sinabung yang terjadi pada Selasa (19/11/2013) malam, gunung yang sempat tidur 400 tahun lalu kembali mengalami erupsi. Bahkan sampai pagi tadi, Rabu (20/11/2013), erupsi Sinabung sudah 3 kali terjadi.

Erupsi pertama pada pukul 02.40 WIB dengan tinggi abu vulkanik 2 kilometer dan arah angin barat daya.

Erupsi kedua pukul 04.05 WIB dengan tinggi abu vulaknik 1 km ke arah angin barat daya. Sedangkan erupsi ketiga pada pukul 06.19 WIB, dengan tinggi abu vulkanik 2,5 kilometer, arah angin timur laut.

Erupsi terakhir itu menumbangkan rekor yang terjadi Selasa malam dimana lontaran abu vulkanik mencapai 2 Kilometer. [ded]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas