Tak terima adiknya diperlakukan semena-mena, Leo Bangun melaporkan Ketua Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) M. Rahmad Dian Shah ke Mapolresta Medan.
Aikel Banta Bangun (21) mengaku dikeroyok Rahmad Dian Shah dan kawan-kawannya saat berada di Pub dan Bar Entrance Hotel Grand Aston Jalan Raden Saleh Medan, Sabtu (16/11/2013) sekitar pukul 03.00 dinihari.
Dikatakan Leo, akibat pengeroyokan itu, Aikel harus mendapat delapan jahitan di bagian telinga dan hidungnyaa akibat dipukul dengan benda tumpul.
Dia juga mengatakan, kejadian ini bermula saat adiknya, Aikel dipanggil salah seorang temannya ke tempat hiburan malam tersebut untuk membicarakan sesuatu. Namun ketika sedang asyik mengobrol sambil mendengarkan musik, Aikel didatangi sekelompok pria.
"Saya nggak tahu apa sebab dan musababnya tiba-tiba Dian yang diketahui adalah ketua Sapma di Kota Medan yang memukul wajah adik saya ," ujar Leo didampingi Ketua DPC Barisan Muda Indonesia, Sinarta Bangun di kantornya, Jalan Raden Saleh, Selasa (19/11/2013) kepada MedanBagus.Com.
Leo menambahkan, saat insiden terjadi, adiknya sempat memberikan perlawanan. Namun, karena kalah jumlah ditambah lagi dengan para pelaku yang menyerang dengan menggunakan benda tumpul, Aikel akhirnya menyudahi perlawanannya dan terkapar bersimbah darah.
Melihat korban berlumuran darah, para pelaku langsung melarikan diri. Sedangkan korban dilarikan teman-temannya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, Leo mengatakan, meski sejak Sabtu kemarin hal itu sudah dilaporkan ke Mapolresta, namun belum ada kejelasan dari pihak kepolisian.
"Belum diproses bang. Kondisi adik saya juga masih lemas dan lembam," ujarnya. [hta]
KOMENTAR ANDA