post image
KOMENTAR
Fraksi Demokrat DPRD Medan menerima berkas pengajuan R-APBD TA 2014 yang diajukan Pemko Medan sebesar Rp4,31 trilliun dengan berbagai catatan.

Hal ini terungkap dalam Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi-Fraksi Terhadap R-APBD 2014 yang digelar digedung sementara DPRD Medan Jl.Krakatau, Selasa (19/11/2013) sesaat lalu.

Juru bicara Fraksi Demokrat, Yahya Payungan Lubis menyatakan, meskipun Fraksi Demokrat telah menerima pengajuan anggaran yang diajukan Pemko Medan dan nantinya akan menjadi sebuah pegangan Pemko Medan dalam menjalankan roda pembangunan, hendaknya Pemko Medan memperhatikan tingkat kemacetan lalulintas yang sudah semakin akut.

Untuk itu, wacana pengadaan angkutan massal Trans Medan disegerakan realisasinya. Sehingga shelter yang telah disediakan oleh Dishub Medan tidak terbengkalai.

Tidak hanya itu, pengelolaan JPKMS masih menuai masalah di lapangan. Pasalnya sejumlah rumah sakit provider mempersulit peserta JPKMS waktu melakukan perobatan dan bahkan ada pasien yang merasa dipungli oleh oknum rumah sakit.

"Sebahagian kepesertaan JPKMS dinilai tidak tepat sasaran, sehingga cukup banyak masyarakat yang tidak mampu serta tidak terdata sebagai peserta JPKMS terpaksa menggunakan surat keterangan tidak mampu. Mohon Pemko Medan menjelaskan," ucap Yahya dalam nota pengantara tanggapan Dewan yang dibcakannya.

"Terjadinya pengurangan uang transportasi kader posyandu dari Rp50 ribu menjadi Rp30 ribu dengan alasan efisiensi juga belum jelas alasnnya. Diperparah lagi uang tersebut masih menunggak dan belum dibayarkan kepada kader," kembali Yahya mempertanyakan.

Selain yang telah disebutkan diatas, Fraksi Demokrat DPRD Medan juga menyoroti masalah banjir sejumlah ruas Kota Medan, maraknya tindak kriminalitas, pelayanan Puskesmas 24 jam tidak berjalan optimal, kelangkaan gas 3 Kg di pasaran, beasiswa miskin dan dana sertifikasi guru yang tidak tepat sasaran.

Fraksi Demokrat juga menyoalkan penataan pasar tradisional dan kaki lima yang belum juga membuahkan hasil, meskipun Pemko Medan telah melakukan upaya normalisasi arus lalulintasnya. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa