Masyarakat Labuhanbatu yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Rantauprapat (Ikrap) Jakarta, mendesak Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menegur Bupati Labuhanbatu Tigor Pasunan Siregar yang sudah 2,5 tahun ini tidak memiliki Sekretaris Daerah (Sekda) secara definitif.
"Gubernur sebagai pembina daerah bawahannya supaya menegur keras Bupati Labuhanbatu yang sampai saat ini Pemkab tidak memiliki Sekda. Sepertinya, Tigor tidak mengetauhi benar fungsi dan struktur wilayah yang dipimpinannya sebagai seorang bupati," kata Wakil Ketua Ikrap Jakarta, Ismet Bahar dalam keterangan yang diterima MedanBagus.Com.
Menurut Ismet, lamanya posisi Sekda yang hanya dijabat Plt (pelaksana tugas) tentu saja membuat kinerja Pemkab tidak maksimal, dan tentu saja pelayanan terhadap masyarakat juga dapat dipastikan tidak akan terlayani sebagaimana janji-janji Tigor saat berkampanye dalam Pilkada 2010 lalu.
"Pantas saja, kalau saat ini masyrakat terus bertambah anti pati dengan Tigor yang tidak bisa membangkitkan kesejahteraan masyarakat Labuhanbatu. Sudah tiga tahun menjadi Bupati, tapi tidak ada kemajuan signifikan yang lahir dari kebijkan dan kinerja Tigor memimpin Labuhanbatu. Inilah yang kita sesalkan terhadap kepemimpinan Tigor," kata Ismet.
Belum lagi lanjut Ismet, beberapa daerah yang tidak tersentuh pembangunan seperti kondisi badan jalan dan jembatan di Gang Sempurna, Lingkungan Aektapa, Kelurahan Bakaranbatu, Kecamatan Rantau Selatan, sama sekali tidak mendapat perhatian Pemkab.
Selain itu, ambruknya jembatan yang terletak di Dusun Siborangan, Desa Tanjung Siram, Kecamatan Bilah Hulu, yang menghubungkan ke Desa Janji Mahanan juga sangat memprihatinkan dan Pemkab sangat lamban dalam menanganinya.
Jembatan tersebut merupakan akses penghubung dua desa yang ambruk dihantam banjir pada Apil 2013 lalu.
"Padahal, infrastruktur seperti jalan dan jembatan merupakan nadi putaran pereknomian masyarakat, namun itupun tidak mendapat perhatian. Kami mengangga Tigor ini seperti orang sangat ahli dipemerintahan sehingga dia tidak memerlukan seorang Sekda. Dia (Tigor) kira bisa mengatur semuanya, tapi kenyataannya tidak ada kemajuan yang berarti tiga tahun kepemimpinannya," kata Ismet didampingi Sekjen Ikrap Hasriwal AS dan pengurus Ikrap Jakarta, Adlin Zuhri dan Dachrum Rizal.
Lebih jauh Ismet mengatakan, dengan tidak adanya Sekda definitif, Pemkab Labuhanbatu tidak ikuti dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sekda se-Indonesia ke-II, yang digelar pada 13 dan 14 November 2013 lalu di Bandung.
"Sekda itu merupakan orang ketiga setelah Bupati dan Wakil Bupati, Sekda adalah orang yang mengatur seluruh administrasi dan managemen Pemkab. Karena Sekda hanya diisi Plt dipastikan kinerja Pemkab tidak maksimal. Karena itu kami minta Gubernur Sumut untuk menegur Bupati Labuhanbatu agar mengisi posisi Sekda secara definitif. Bila bupati tidak mengisi posisi Sekda, kami patut mencurigai ada ketidak beresan kepemimpinan Tigor selama 3 tahun ini menjabat," kata Ismet. [ded]
KOMENTAR ANDA