Pengamat Politik Universitas Sumatera Utara, Prof DR Subhilhar menyebutkan, sumber daya manusia terbaik dalam kancah politik yang dimiliki oleh Indonesia hingga saat ini masih yang berasal dari kalangan TNI dan Polri serta PNS. Namun, dengan dihapusnya fungsi mereka untuk terjun secara praktis kedalam dunia politik, membuat saat ini area perpolitikan Indonesia cenderung lebih didominasi oleh politik yang tidak baik (bad area politic).
Hal ini disampaikannya saat berbicara dalam seminar peluncuran Buku Biografi Ketua DPRD Kota Medan Amiruddin, di Tiara Convention Center, Senin (18/11/2013).
"Pada waktu dulu ketika masih ada fraksi TNI/Polri, mereka merupakan fraksi terbaik yang ada di DPRD, karena ABRI mengutus orang-orang terbaiknya untuk duduk di sana," katanya.
Subhilhar menyebutkan, saat ini pembicaraan tentang dunia politik didominasi pada pembicaraan dari sisi buruknya saja (bad area). Hal ini ditandai dengan politik transaksional yang justru membuat banyak politisi yang akhirnya harus berurusan dengan hukum.
Padahal menurutnya, sisi baik dari politik juga tetap ada meskipun hal ini menjadi tidak mendapatkan perhatian dari masyarakat sebagai imbas dari dominasi pada bad area tersebut.
"Jadi saat ini orang Indonesia yang benar-benar terbaik itu hampir sulit masuk dunia politik," ujarnya.
Kritikan yang disampaikan Subhilhar tersebut memang secara langsung akan menohok keberadaan politisi yang saat ini yang hanya terkesan memanfaatkan kedudukannya politisnya untuk mencari keuntungan pribadi.
Subhilhar mencontohkan hal sepele seperti disiplin waktu politisi yang duduk di DPRD, dimana menurutnya kedisiplinan sudah sangat jauh dari mereka.
"Kalau dulu fraksi TNI/Polri sudah duduk diruangan ketika yang lain masih baru duduk, sayangnya mereka tidak boleh lagi masuk jadi anggota DPRD jika masih berstatus aktif," sebutnya. [ded]
KOMENTAR ANDA