post image
KOMENTAR
Ketua DPRD Medan, Amiruddin meluncurkan buku Biografi Amiruddin “Awak Sepatu dari Kota Matsum" di Convention Centre Hotel Tiara Medan, Senin (18/11/2013).

Sejumlah tokoh penting lokal maupun nasional tampak hadir di acara tersebut. Beberapa diantaranya, Ketua MK Prof Dr M Mahfud MD, mantan Menteri BUMN Republik Indonesia yang kini menjabat sebagai Rektor Tanri Abeng University, DR Tanri Abeng MBA, Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta SIK, Danlanud Sowondo Medan Kol Pnb SM Handoko SIP MAP dan akademisi dari seluruh universitas di Sumatera Utara dan undangan lainnya.

Berikut tanggapan para tokoh atas Biografi Amiruddin "Awak Sepatu dari Kota Matsum" tersebut.

Dzulmi Eldin
Menulis adalah bekerja untuk keabadian. Kalimat saksi sastrawan besar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer itu disampaikan Plt Walikota Medan dalam menilai buku otobiografi Amiruddin.

Menurutnya, tak banyak orang yang mau menuliskan otobiografinya sendiri, seperti yang dilakukan Amiruddin.

Eldin bilang, perjalanan hidup seseorang merupakan cerita yang memiliki nilai histori yang tidak terhingga. Suka duka, tawa dan air mata menghiasi serta berubah menjadi kenangan yang tidak dapat dilupakan apalagi ketika seseorang itu bsedang berada diposisi yang tak pernah dibayangkan.

"Jika kita tidak menuliskannya dalam sebuah buku catatan pribadi, perjalanan hidup akan hilang begitu saja. Sampai dimana ketahanan kita mampu menceritakan kepada anak dan cucu," ungkap Eldin

Tanri Abeng
DR Tanri Abeng MBA merupakan tokoh yang ikut memberikan kata pengantar dalam buku biografi tersebut. Menurutnya, perjalanan hidup yang dilakoni Amiruddin mirip dengan yang dialaminya. Diawali dari keluarga yang kurang berkecukupan, sedang Tanri mengatakan dirinya diawali dari keluarga yang sangat kurang berkecupukan.

Kondisi itulah yang membuat Amiruddin maupun dirinya harus hidup mandiri dan penuh perjuangan.

"Jika Bung Amiruddin berjualan koran waktu kecil, saya berjualan pisang. Kemudian Bung Amiruddin belajar organisasi yang diperoleh setelah bergabung dengan Pelajar Islam Indonesia (PPI). Sedangkan saya mudah-mudahan sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua PII seluruh Indonesia. Saat ini banyak alumni PPI yang berhasil, seperti Mahfud MD, Dahlan Iskan serta pejabat tinggi negara lainnya," ungkap Tanri.

Dari buku biografi ini, Tanri menilai ada yang harus diteladani, khususnya generasi muda yakni perjalanan hidup Amniruddin yang membutuhkan tantangan dan perjuangan.

Dengan perjuangan itulah membentuk karakter  dan pandagannya yang selalu positif, pantang menyerah dan matang dalam memilih arah dari perjalanannya menuju masa depan. Selain itu pembelajar, disiplin, menghrgai waktu dan sangat bertanggungjawab.

Mahfud MD
Mantan Ketua Mahmakah Konstitusi tersebut, menilai kisah Amiruddin merupakan contoh otentik pejuang yang tangguh. Pengalaman Amiruddin meraih cita, sangat banyak kesamaan seperti saya alami. Dalam hal berkerja keras dan berani menghadapi tantangan, meskipun jalur pilihan profesi kami tempuh berbeda. Pengalaman romatis dan nostalia masa kecil pun terasa ada kesamaan.

Demikian uraian Mahfud dalam kata pengantar yang ditulis dalam 4 halaman buku biografi Amruddin "Awak Sepatu dari Kota Matsum" [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa