Aksi penjambretan terhadap turis asing di Kota Medan seakan tidak asa habisnya. Kali ini aksi penjambretan dialami oleh Arcarna, warga negara Singapura keturunan India, Minggu (18/11/2013).
Akibat kejadian itu, perempuan berusia 40 tahun yang baru pertama kali datang ke Medan langsung membuat laporan di Polsek Medan Baru.
Dengan menggunakan bahasa Inggris, dia menurutkan aksi penjambretan yang terjadi Minggu (17/11/2013) petang kemarin. Saat itu dia akan menyeberang dariHotel Santika Medan menuju Palladium Mall.
Tiba-tiba dua orang pelaku dengan menggunakan sepeda motor langsung menjambret tas yang berisi HP, uang, paspor dan dokumen penting lainnya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Alexander Piliang mengaku masih mengembangkan kasus kejatan jalanan tersebut.
Berdasarkan catatan Medanbagus.com , kejadian penjambretan terhadap orang asing bukan pertama kali terjadi. Sepanjang tahun ini, paling tidak sudah eman kali kejadian serupa menimpa turis asing.
Pada 28 Februari 2013, pasangan suami isteri, Crishtop (38) dan Cindy (31) yang merupakan turis asal Belgia dijambret di kawasan Jalan Sisingamagaraja, tepatnya di dekat Masjid Raya Al Maksum.
Lalu, 30 Juni 2013, penjambret merampas tas milik Jessica Clare Cumberland (20) di Jalan Sisingamangaraja. Akibatnya, turis asal Australia ini kehilangan paspor dan barang berharga lainnya.
Korban selanjutnya adalah Terresa,28, pelancong asal Jerman dijambret di Jalan Palang Merah, persisnya di dekat Hotel Danau Toba, Jalan Palang Merah pada 13 Agustus 2013.
Akibatnya, tasnya berisi dokumen penting, uang, dan sejumlah barang elektronik raib dibawa kabur di penjambret.
Pada 7 Oktober lalu, Chen Li (32), turis asal Taiwan dijambret ketika melintas menggunakan betor di Jalan Palang Merah. Uang senilai Rp3 juta raib dibawa kabur pelaku.
Selain itu, dua turis asal German Carmel (23) dan adiknya Hald Weeg (21), warga Haldenweig German, dirampok di Jalan Palang Merah Medan. Akibatnya mereka kehilangan sejumlah barang berharganya, seperti handphone Samsung Galaxy dan paspor. [ded]
KOMENTAR ANDA