Kondisi luka bakar enam korban ledakan tabung gas yang terjadi dua pekan lalu di Desa Patumbak, mulai membaik. Dari enam korban, hanya Domia Nasution yang tidak terlihat. Perempuan tua berusia 64 tahun tersebut, sebelumnya sempat dirawat di RS Lubukpakam, dan kini sudah diperbolehkan pulang.
"Lima dari enam korban ledakan tabung gas masih dirawat secara intensif di satu ruangan lantai II No 15 RS Sembiring Delitua. Kondisi kesehatan mereka mulai membaik," kata Sentosa Barus ST, Humas RS Sembiring.
Korban ledakan tabung gas ini, katanya, sudah dilakukan operasi debridement (metode penyembukan luka bakar), beberapa hari yang lalu dan saat ini kondisi luka yang diderita oleh para korban sudah mulai mengering.
Sentosa Barus juga mengatakan, kalau keluarga Amsori Saroha adalah pasien Jamsostek, sehingga sampai saat ini tidak ada permasalahan dalam penanganan perawatannya.
Diketahui, peristiwa ledakan tabung gas ini terjadi pada Selasa (5/11/2013) jam 6.30 WIB, di kediaman Amsori Saroha, yang juga sebagai pangkalan distributor Gas Elpiji 3 Kg, di Jalan Kampung Lama, Gang Infak, Desa Patumbak Kampung, Patumbak, Kabupaten Deliserdang.
Pantauan wartawan, dari lima korban yang dirawat, terdapat 2 siswa dari Yayasan Perguruan Islamiyah Nuruh Hadina, yakni Ram Syahputra Syahrohan (10), siswa kelas 5 B, MIS Nurul Hadina, yang mengalami luka bakar di muka, kaki dan pinggang, sedangkan adiknya, Putri Ramadhani Syahrohan, (7), siswi kelas 2 D, MIS Nurul Hadina, juga mengalami luka bakar yang sama.
Di kamar No 15 itu, kedua orangtua siswa juga dirawat, yakni Amsari Syahrohan (35), yang mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya, termasuk muka dan kepala.
Luka bakar yang sama juga diderita istrinya, Nur Hayatullah Tanjung (34). Sedangkan anak bungsu mereka, berusia 1,5 tahun, Anggi Syahputri, yang mengalami luka bakar di bagian tangan sudah mulai mengering. [dp/ded]
KOMENTAR ANDA