Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara menggandeng Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Garuda Plaza Medan, 16 November 2013.
Kegiatan yang menghadirkan seratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Utara tersebut menghadirkan pembicara Dekan FISIP UMSU Rudianto, Ketua Jurusan Ilmu Administrasi FISIP UMSU Tasrif Syam dan Komisioner KPU Sumut, Benget H Silitonga.
Koordinator Divisi Sosialisasi Data dan Informasi, Yulhasni menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari sosialisasi Pemilu ke perguruan tinggi di Sumatera Utara.
"Selepas ini kita akan menggelar acara serupa dengan menggandeng kampus lain di Medan," kata Yulhasni.
Dijelaskannya sosialisasi ini merupakan upaya KPU Sumut untuk meningkatkan partisipasi pemilih, terutama dengan melihat potensi pemilih dari kalangan generasi muda di Sumatera Utara.
"KPU RI telah menargetkan partisipasi pemilih secara nasional sebanyak 75 persen. Kita berupaya agar target tersebut tercapai bahkan bisa lebih," papar Yulhasni.
Sementara itu Dekan FISIP UMSU Rudianto memaparkan bahwa peran perguruan tinggi sangat signifikan dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih di Sumatera Utara. Dikatakan Rudianto, KPU Provinsi Sumatera Utara punya tugas berat dalam upaya meningkatkan partisipasti pemilih di Sumatera Utara karena belajar dari Pemilihan Gubernur Sumut beberapa waktu lalu, tingkat partisipasi pemilih sangat rendah.
"Partisipasi pemilih pada Pilgubsu tidak mencapai 50 persen. Ini tugas berat bagi KPU Provinsi agar pada Pemilihan Legislatif 2014 mendatang angka golongan putih (golput) bisa berkurang," papar kandidat doktor dari Unpad Bandung ini.
Pembicara lain, Tasrif Syam menjelaskan, fenomena golput menjadi tantangan besar bagi KPU Provinsi Sumatera Utara.
"Beberapa pemilukada di daerah seperti Deliserdang, Langkat dan Batubara, partisipasi sangat rendah. Ini indikator yang membahayakan. Makanya model sosialisasi kepada masyarakat harus kreatif agar partisipasi meningkat," jelas Tasrif Syam.
Komisioner KPU Sumut, Benget H Silitonga memaparkan dalam makalahnya "Membangun Antusiasme Politik" mengatakan bahwa harus ada antusiasme politik yang tinggi dari berbagai elemen masyarakat.
Dijelaskannya, penyelenggara Pemilu hanya satu bagian dari salah satu demokrasi yang berkualitas.
"Harus ada pemerintahan yang baik, masyarakat sipil yang demokratis, dan jaminan terhadap kebebasan sipil dan politik," kata Kordinator Divisi Teknis KPU Sumut ini.
Pada aspek penyelenggara Pemilu, papar Benget, tugas untuk mengajak masyarakat berpartisipasi sangat penting.
"KPU memiliki tanggungjawab besar untuk memberi kesadaran politik kepada masyarakat agar menggunakan hak politiknya pada Pemilu 2014," kata Benget. [ded]
KOMENTAR ANDA