"Ratusan umat Islam terkepung dalam masjid Taqwa Polonia. Ditembaki pakai gas air mata. Sejumlah jamaah jatuh korban. Allahu Akbar. Kami siap mati untuk agama Allah ini."
Demikian status Anwar Bakti Nasrallah di facebooknya, saat menggambarkan situasi terkini aksi unjukrasa yang digelar ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara kepada manajemen Hermes Place di Jalan Mongonsidi, Medan, Jumat (15/11/2013).
"Mereka (polisi-red) mengganggap unjukrasa kami mengancam Hermes Place. Mereka kemudian tembaki kami dengan gas air mata. Korban banyak berjatuhan, terutama kaum ibu," ujar Anwar Bakti saat dihubungi MedanBagus.Com lewat telepon sesaat lalu.
Menurutnya, polisi memaksa mereka untuk keluar dan coba merangsek masuk ke dalam masjid.
"Mereka mau negoisasi tapi kami tidak mau. Kami maunya Walikota yang datang ke sini. Langsung mengeksekusi Hermes Place dan membatalkan pembangunannya. Jika tidak, sampai titik darah terakhir kami akan tetap bertahan," sambungnya.
Dia juga menggambarkan jika posisi para jamaah masjid tengah terkepung. Personil kepolisian berjaga-jaga di pintu masuk depan dan belakang. Situasi masih mencekam.
Diketahui, ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Ormas Islam Sumatera Utara menuntut penghentian aktivitas pembangunan di Hermes Place.
Beberapa waktu lalu, proyek pembangunan parkir Hermes Place runtuh dan menimpa atap masjid Taqwa yang persis berada di sebalahnya. Menurut pengunjukrasa, proyek pembangunan itu tanpa IMB sehingga mereka meminta walikota untuk menghentikan pembangunan. [ded]
KOMENTAR ANDA