Mencuatnya kasus penganiayaan wartawan yang diduga melibatkan oknum pejabat di Dinas Pendidikan (Diknas) Medan, ternyata memengaruhi lembaga tersebut. Para pejabat di jajaran Diknas seolah sembunyi (berondok-red) dari wartawan. Pada saat pembukaan even pendidikan tahunan "Methodist-2 Education Expo" di sekolah Methodist 2, Jalan MT Haryono, Jumat (15/11/013), tidak tampak para pejabat Dinas Pendidikan Kota Medan yang ikut mendampingi Plt Walikota Medan, Dzulmi Eldin.
Jangankan Penjabat sementara (Pjs) Kepala Dinas Pendidikan Medan atau Sekretaris Dinas, kepala bidangnya pun tak kunjung terlihat di acara itu.
Padahal even ini secara tidak langsung akan mengangkat citra positif Dinas Pendidikan Medan di mata Pemerintah Provinsi maupun institusi pendidikan luar negeri seperti Singapore, Malaysia, Australia, Jepang dan Swiss.
Ketidakhadiran jajaran Disdik Medan ini erat kaitannya dengan kasus yang menimpa Sekretaris Dinas Pendidikan Medan, Murgap Harahap yang diduga kuat sebagai otak pelaku kekerasan terhadap wartawan Harian Orbit, Suwandi Anwar.
Meskipun acara ini tidak dihadiri satu orangpun dari jajaran Disdik Medan, namun 3.147 peserta yang terdiri dari 23 Kabupaten/Kota sangat antusias mengikuti even tersebut.
Di even bergengsi tahun ke-14 ini, sejumlah perlombaan digelar dimana diikuti pelajar tingkat SMA se-Sumatera Utara untuk memperebutkan piala bergilir Gubernur Sumatera Utara.
"Methodist-2 Education Expo" digelar selama dua hari, Jumat dan Sabtu (15-16/11/2013).
Pihak panitia Methodis-2 Education Expo yang diketuai Drs Bob S Saragih MSi mengungkapkan, even ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya kompetitor antar siswa dan sekolah.
Meningkatkan wawasan pengetahuan, kemampuan, kreativitas dan kerja keras untuk menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi.
"Selain itu even ini juga bertujuan untuk membina dan mengembangkan kesadaran ilmiah para siswanya," ungkap Saragih. [ded]
KOMENTAR ANDA