
Pelaksana Tugas Walikota Medan, Dzulmi Eldin, dalam nota pengantarnya menyebutkan, R-APBD 2014 itu untuk belanja langsung diperkirakan sebesar Rp1,96 triliun lebih dan belanja tidak langsung sebesar Rp2,37 triliun lebih.
"Secara total, jumlah belanja daerah diperkirakan sebesar Rp4,33 triliun lebih, dengan distribusi 45,26% untuk belanja tidak langsung dan 54,74% untuk belanja langsung," sebut Eldin.
Secara umum, kata Eldin, keseluruhan belanja daerah diprioritaskan kepada penanggulangan kemiskinan melalui percepatan dan perluasan program-program pusat dan daerah, mendorong peningkatan penanaman modal daerah melalui pemasaran daerah, peningkatan derajat pendidikan dan kesehatan masyarakat serta pembangunan dan pengembangan sarana prasarana kota dengan memperhatikan pengendalian lingkungan hidup dan kawasan bersejarah.
Kemudian, mewujudkan kota yang aman, nyaman dan religius serta hubungan sosial yang harmonis melalui peningkatan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian kota melalui kualitas tata ruang kota, pengembangan kota jasa, perdagangan, keuangan dan industri melalui peningkatan daya saing koperasi, UMKM dan pemberdayaan BUMD serta peningkatan kerjasama regional dan lintas batas melalui pengembangan ekonomi, kebudayaan dan pariwisata.
Selanjutnya, peningkatan pelayanan kependudukan, keluarga berencana serta pemuda dan olahraga, penciptaan birokrasi yang semakin kreatif, inovatif, responsif dan profesional, pemeliharaan sarana prasarana publik untuk mempertahankan umur tekhnis dan ekonomisnya serta menjaga stabilitas perekonomian kota melalui langkah-langkah kebijakan terpadu yang dikeluarkan pemerintah.
Dari sisi pembiayaan, sambung Eldin, guna menutupi defisit belanja daerah ditetapkan perkiraan pembiayaan daerah adalah pembiayaan penerimaan sebesar Rp116,28 miliar dan pembiayaan pengeluaran sebesar Rp89,15 miliar.
"Dengan demikian, pembiayaan netto dalam APBD 2014 diproyeksikan sebesar Rp27,13 miliar," sebut Eldin.
Catatan lain dari formulasi anggaran yang disampaikan, tambah Eldin, adalah prioritas pembangunan kota yang diharapkan mampu secara bertahap dan berkesinambungan mengatasi persoalan-persoalan dasar pembangunan yang selama ini berkembang seperti isu pembangunan kawasan lingkar luar, infrastruktur dasar bina marga, perhubungan, perumahan, pendidikan, kesehatan dan pelayanan umum lainnya.
"Saya yakin, R-APBD yang disampaikan adalah formulasi anggaran yang kreatif dan inovatif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas pelayanan umum tahun 2014," ujarnya.
Kepada DPRD, Eldin, mengharapkan segenap pimpinan dan anggota DPRD dapat membahasnya dengan cermat dan teliti, sehingga akhirnya dapat ditetapkan sebelum tahun anggaran 2013 berakhir. Usai menyampaikan nota pengantar, kemudian Eldin menyerahkan draf R-APBD 2014 kepada Ketua DPRD Amiruddin untuk selanjutnya dilakukan pembahasan. [ded]
KOMENTAR ANDA