post image
KOMENTAR
Petugas kepolisian kembali mendapat perlawanan saat mengamankan Suryono (46), seorang bandar narkoba jenis sabu-sabu di Jalan Gaharu Komplek PJKA, Blok C,Kecamatan Medan Timur, Rabu (13/11/2013) malam.

Dari rumah tersangka, diamankan barang bukti 2 gram paket hemat sabu yang dikemas dalam bungkus plastik serta uang Rp 1 juta hasil penjualan sabu.

"Saat kita gerebek sempat ada perlawanan dari pihak keluarga. Kita juga dilempari batu," ujar Kapolsek Medan Timur, Kompol Juliani Prihartini.

Namun kericuhan berhasil diredam saat petugas menambah pasukan dan mengerahkan petugas Sabhara berpakaian lengkap dengan menggunakan sepeda motor trail

"Barulah pelaku dapat kita bawa ke Polsek," ujarnya.

Sementara pelaku Suryono, mengaku barang haram tersebut didapatnya dari seorang bandar di Kampung Kubur.

"Aku dapat barang ini dari Kampung Kubur bang. Udah banyak juga tadi lakunya," tuturnya.

Terkait maraknya aksi perlawanan dari keluarga korban tersangka narkoba, Kasat Narkoba Polresta Medan, Kompol Dony Alexander bisa memakluminya.

Namun menurutnya, saat dimintai komentarnya tidak menapik bahwa Kota Medan ramai dengan penyalahgunaan narkoba.
 
"Namun sebagai polisi harus sabar dan dapat menjelaskannya kepada pihak keluarga, karena narkoba tersebut dapat merusak generasi bangsa," imbuhnya.

Di sisi lain, fenomena perlawanan keluarga tersangka narkoba itu membuktikan jika peredaran narkoba di Kota Medan sudah pada tahap yang mengkhawatirkan.

Catatan penting lainnya, kata Dony, kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba sudah sangat baik.

"Masyarakat sudah sangat perduli dengan pemberantasan narkoba di Kota Medan ini. Sehingga, peredaran narkoba di Medan ini relatif berkurang. Ini merupakan bentuk apresiasi kita terhadap masyarakat yang ingin menyelamatkan anak bangsa," pungkasnya. [ded] 

Polsek Hamparan Perak Tangkap Remaja Diduga Geng Motor

Sebelumnya

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal