post image
KOMENTAR
Sejumlah warga yang berasal dari desa-desa di kaki Gunung Sinabung menggelar ritual yang mereka yakini mampu menenangkan gunung Sinabung yang saat ini terus meletus. 

Ritual bernama Ercibal Belo Cawir tersebut digelar di Desa Mardinding, Kecamatan Tiga Nderket, Kabupaten Karo menyusul awan hitam yang menggelayut di langit Gunung Sinabung sejak pagi hingga Selasa siang.

Desa Mardinding merupakan salah satu desa yang langsung dikosongkan begitu Gunung Sinabung dinaikkan statusnya dari waspada (level II) menjadi siaga (level III). Desa ini berjarak sekitar 3,3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung sehingga langsung terkena imbas begitu ada aktivitas vulkanik.

"Ritual ini dipercaya bisa membuat Sinabung kembali tenang sehingga warga bisa kembali beraktifitas," kata Kepala Desa Mardinding, Johan Sitepu, Selasa (12/11/2013).

Dalam ritual tersebut, warga membawa persembahan berupa pulut kuning dan daging ayam dalam sebuah tampah dan meletakkannya dekat sumber mata air desa bernama Tapin Mardinding Rumah Julu.

Tampah berisi sesajen tersebut diletakkan dibawah pohon Buwah yang tumbuh di tempat tersebut. Selain itu mereka juga memasang tiang setinggi 1 meter untuk meletakkan daun sirih atau mereka sebut belo.

Ritual tersebut dipimpin Simetehwari atau orang yang mengetahui hari baik dan berlangsung sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB.

"Kegiatan ini masih skala kecil, tapi hasilnya sudah kelihatan, semula desa ini gelap karena abu letusan, tapi sampai sekarang sudah terang," ujar Johan usai upacara tersebut.

Diketahui, siang ini, Selasa (12/11/2013), Sinabung kembali erupsi dengan memuntahkan awan panas sejauh 800 meter.

"Secara visual, asap erupsi tertutup kabut. Tapi teramati awan panas ke arah tenggara dengan jarak luncur 800 meter dari titik erupsi ke arah Desa Gurukinayan dan Sibintun yang telah kami ungsikan kemarin," sebut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkat yang diterima sesaat lalu, Selasa (12/11/2013).

Menurut Sutopo, jumlah pengungsi di dua desa tersebut sampai siang tercatat 5.576 jiwa.

BNNP sebelumnya sudah meminta masyarakat untuk menjauhi zona berbahaya Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, yang sudah berulangkali erupsi dengan mengeluarkan abu vulkanik.

"Kita berharap supaya masyarakat mengikuti imbauan, sehingga bila terjadi erupsi lagi tidak sampai jatuh korban. Gunung Sinabung masih tetap terpantau beraktivitas," ujar Sutopo. [ded]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas