Kepolisian Resort Kota Medan (Polresta) Medan mengimbau para korban pencurian sepeda motor setahun terakhir, untuk melapor menyusul keberhasilan polisi meringkus otak pelaku curanmor ratusan unit, Jumat (8/11/2013) malam.
Demikian disampaikan Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Jean Calvijn Simanjuntak didampingi Kanit Jahtanras AKP Antoni Simamora saat melihat dua pelaku yang sedang dirawat akibat betisnya ditembak di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Jalan Wahid Hasyim tadi malam.
Dua tersangka dimaksud adalah Eko Syahputra (25) warga Jalan KM 12,5 dan Edi Tritanto (23) Jalan Karya IV , Helvetia.
"Kepada masyarakat yang menjadi korban mereka berdua dapat menghubungi Polresta Medan," ujar Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Jean Calvijn Simanjuntak.
Kata Calvijn, dari pengakuan tersangka, mereka telah melakukan pencurian sepeda motor ratusan kali. Mereka pencuri motor spesialis memasuki rumah korbannya. Mereka juga melakukan perampokan di jalanan dengan modus memepet korbannya dan mengancam korbannya dengan klewang dan senjata api jenis airsoft gun.
Menurutnya, pelaku sering beroperasi di Jalan Dr Mansyur, Kapten
Sumarsono, Tuntungan, Kampus USU. Dan kedua tersangka ini DPO polisi,
laporannya sudah ada lima. Tiga di Polsek Sunggal, Polsek Helvetia, dan
Polsek Medan Baru dan dua di Unit Ranmor Polresta Medan," ujarnya.
Perampokan terakhir dilakukan kawanan itu Jumat (8/11/2013) pagi di kawasan Tuntungan dan Helvet.
"Pagi tadi (Jumat-red) saja mereka telah menggasak 5 sepeda motor dan dua telah dijualnya kepada penadah," ujarnya.
Dijelaskannya, yang menjadi kapten dalam perampokan ini adalah Eko Syahputra. Dimana, Eko yang berperan sebagai perencana dan eksekutor terhadap korbannya.
"Kepada masyarakat yang menjadi korban mereka berdua dapat menghubungi Polresta Medan," ulang Calvijn lagi. [ded]
KOMENTAR ANDA