post image
KOMENTAR
Potensi kaum muda dalam Pemilihan umum 2014 mendatang, telah menjadikan kelompok usia ini menjadi primadona. Pemilih pemuda telah menjadi target utama bagi partai politik sebagai pundi-pundi perolehan suara.

Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum, jumlah pemilih secara nasional sebanyak 186.575.035 juta jiwa. Pemilih pemuda 55.972.510 juta jiwa dan pemilih pemula 22.389.004 juta juta.

Untuk Provinsi Sumatera Utara sendiri, jumlah pemilih sebanyak 9.795.721 juta jiwa. Jika dikerucutkan lagi khusus Kota Medan, jumlah pemilih 1.716.307 juta jiwa dan sekitar 514.892 ribu jiwa diantaranya pemilih pemuda, 205.957 ribu jiwa pemilih pemula.

Youth Outreach Officer ACTED Medan Bambang F Wibowo mengatakan, berdasarkan data tersebut, pihaknya berupaya melakukan pelatihan Training of Trainer dibeberapa Sekolah Menengah Umum dan Universitas, guna meningkatkan pemahaman para pemuda khususnya pelajar tentang hak demokrasi, terlebih turut andil dalam setiap pesta demokrasi digelar dikota Medan.

"Selama ini pemuda di Kota Medan kurang peduli setiap digelarnya pesta demokrasi. Untuk itulah ACTED bersama Yayasan KIPPAS yang didukung pembiayaannya dari UNI EROPA mencoba masuk keranah pendidikan, agar mereka mau berpartisipasi dalam Pemilu yang akan digelar tahun depan. Karena berdasarkan Pilgubsu 7 Maret lalu, jumlah golput di Medan mencapai 63,38 persen," ungkap Bambang kepada MedanBagus.Com, Sabtu (9/11/2013).

Sampai saat ini lanjut Bambang, Pemerintah Kota Medan dan Komisi Pemilihan Umum Medan, kurang maksimal dalam mensosialisasikan tentang pendidikan demokrasi. Akibatnya para pemuda khususnya pelajar, kurang ambil peduli pada event lima tahunan tersebut.

"Selama ini yang diketahui para pemuda dan pelajar di Medan, hanya demokrasi yang bersifat prosedural seperti kegiatan pemilihan umum. Padahal sejatinya demokrasi itu bisa mencakup pada persoalan bebas berpendapat, kebebasan berserikat dan berkumpul serta persamaan hak. Proses inilah yang belum dilakukan Pemko Medan dan KPU Medan," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Program Manager ACTED Indonnesia Maman Natawijaya mengatakan, secara global program ini akan menjangkau sekitar 6000 pelajar dan Mahasiswa di Kota Medan. Kedepannya para pelajar dan mahasiswa ini diharapkan memiliki kesadaran penuh, bahwa pentingnya partisipasi dalam Pemilihan Umum serta dapat mengaplikasikan pengetahuan demokrasi dikehidupan sehari-hari khususnya ditempat mereka menimba ilmu pengetahuan.

"ACTED akan menjangkau 6000 pelajar dan Mahasiswa se Kota Medan. Harapannya, seluruh materi yang didapat selama pelatihan, dapat mereka terapkan di kehidupan sehari-hari maupun pada iven-iven pemilihan umum," harapnya.

Dalam perjalananya, Yayasan KIPPAS dan ACTED Medan sudah menjangkau 5 sekolah dari 20 sekolah yang direncanakan diantarannya : SMA 14 Medan, SMA Al Azhar Medan, SMK Panca Budi Medan, SMK Sandi Putra 2 Medan dan SMK Sultan Iskandar Muda.

Untuk aktivitas yang sudah berjalan, Youth Outreach Officer ACTED Medan, telah memproduksi dan mendistribusikan buku pegangan pemilih pemula serta mengadakan pelatihan untuk kelompok-kelompok pelajar dan Mahasiswa tentang hak-hak demokrasi, peraturan dan prosedur pemilihan umum serta praktek pemungutan suara. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa