Syukur Nikmat Hasibuan alias Wido (34) warga Simpang Mangga Rantauprapat harus menerima akibat dari pencurian lembu milik warga yang dilakukannya. Pria ini kepergok tengah berupaya melarikan seekor sapi. Syukur pun harus meregang nyawa setelah warga yang gerah dengan aksinya itu menyerang dan menghakiminya.
Sebelumnya Syukur bersama rekannya Arifin Siregar (39) warga Perisai Rantauprapat, tertangkap di areal perkebunan PTPN 3 Dusun N1 Aek Nabara Kecamatan Bilah Hulu, Selasa (5/11) sekira pukul 19.30 wib. Malang bagi Syukur, dia tak bisa menyelamatkan diri dari amukan warga. Sedangkan Arifin berhasil diselamatkan petugas.
Dari informasi yang dihimpun, kejadiaan itu bermula ketika Sudarsono, Satpam Perkebunan PTPN3 N1 Aek Nabara memberitahukan kepada Aidil Putra (38) warga Dusun Siluman A Desa Tebing Linggahara Kecamatan Bilah Barat perihal pencurian ternak lembu miliknya.
Mendapat kabar tersebut, Aidil memberitahukan kepada beberapa tetangganya untuk datang ke lokasi dan bersama delapan orang tetangganya mereka langsung menghajar Syukur hingga tewas.
"Benar ada satu pelaku tewas diamuk massa. Sedangkan satu pelaku lagi saat ini telah diamankan di polsek Bilah hulu," kata Kasat Reskrim AKP Fahrizal melalui Kanit Jatanras Ipda S Hutagalung kepada wartawan, Rabu (6/11).
Sementara itu, selain mengamankan tersangka yang hidup, Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang warga untuk dijadikan saksi.
"Ada delapan warga yang saat ini kita periksa sebagai saksi. Dan saat ini Kita masih menunggu hasil pemeriksaan dari Mapolsek Bilah Hulu," terang Hutagalung. [hta]
KOMENTAR ANDA