post image
KOMENTAR
Pemerintah Kabupaten Karo, sudah mengosongkan Desa Sukameriah pasca meletusnya Gunung Sinabung, Selasa (5/11/2013) kemarin. Desa ini hanya berjarak 2,5 kilometer dari bibir kawah gunung yang terletak di Dataran Tinggi Karo tersebut.

Pengosongan Desa Sukameriah dilakukan karena desa tersebut disiapkan untuk menjadi jalur lava pijar jika sewaktu-waktu gunung yang sudah tidur selama 400 tahun itu meletus.

Desa Suka Meriah sendiri merupakan satu dari tiga empat desa di radius 3 kilometer Gunung Sinabung sudah diungsikan seluruhnya, sejak kemarin. Keempat desa yang ditinggal itu saat ini hanya dijaga oleh sejumlah pemuda desa.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai ancaman bahaya lahar dari letusan Gunung Sinabung.

"Kemungkinan terburuk akibat letusan gunung harus jadi perhatian, Sebab, letusan itu masih sering terjadi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui siaran persnya, Selasa (5/11) kemarin.

Diketahui, Gunung Sinabung kembali meletus, Selasa sekitar pukul 14.23 WIB. Letusan itu berlangsung selama 20 menit dan mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian 3.000 meter dari kawah. Abu vulkanik tersebut dibawa angin ke arah barat daya.

"Letusan gunung itu juga mengeluarkan hawa panas. Selain merusak lahan pertanian, letusan gunung yang mengeluarkan abu vulkanik itu juga bisa membawa berbagai penyakit terhadap masyarakat," katanya. [ded]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas