Nasib Joko Widodo akan sama dengan mobil Esemka yang diklaim sebagai hasil kerjanya jika terus memaksakan diri sebagai calon presiden.
Hal itu dikatakan pengamat politik dari Universitas Indonesia Iberamsjah kepada wartawan, Selasa (5/11/2013).
Menurut dia, Jokowi hanya akan ramai dari aspek publisitas dan pemberitaan tapi ujungnya mengalami kegagalan total. Sama halnya mobil Esemka tapi tidak pernah diuji dan sama sekali belum pernah mencatatkan prestasi. Jokowi pun pernah berupaya memaksa agar Esemka menjadi mobil nasional tapi gagal.
"Apakah masyarakat mau membeli Jokowi sebagai presiden yang belum teruji memimpin Jakarta?," kritik Iberamsjah.
Dengan logika yang sama, ia pastikan bahwa masyarakat pada akhirnya tidak akan memiliki Jokowi. Karena, masyarakat lambat laun akan sadar bahwa masa depan mereka tergantung juga terhadap pemimpin pilihan.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA