Aksi pencurian dan tindak kriminal sering terjadi di Lapangan Merdeka. Padahal kawasan itu merupakan simbol titik nol Kota Medan, yang sering menjadi areal wisata yang sering dikunjungi warga.
Kasus yang terbaru menimpa seorang warga Provinsi NAD Alfan Raykhan Pane (34). Rabu pekan lalu, anggota senior Mapala Angkatan Komunikasi Olah Nalar Alam Kehidupan (Akonak) STIKP menjadi korban pencurian yang dilakukan sekelompok orang. Sejumlah peralatan kerjanya seperti laptop, handpone dan kamera hilang dicuri enam pemuda yang berpura-pura menanyakan KTP.
Meski sudah membuat laporan ke Polsek Medan Barat dan turut mengamankan dua orang saksi pelaku, namun hingga kini kasusnya masih terpendam. Berita baca di sini:
Menurut Alfan, dirinya terus memantau perkembangan kasus 378 (pencurian tanpa kekerasan-red) yang disangkakan Juru Periksa (Juper) Polsek Medan Barat kepada para pelaku, meskipun pihak Polsek telah menahan dua orang saksi yang kebetulan kenal dekat dengan pelaku dan turut hadir saat para pelaku melakukan aksinya kepada Alfan.
Akan tetapi, tidak terbuktinya kedua saksi tersebut turut andil dalam tindak kekerasan yang disangkakan korban (Alfan-red) kepadanya, akhirnya kedua saksi itu dibebaskan dalam waktu 1x24 jam. Akibat pelepasan itu, korban merasa kecewa dengan kinerja Kapolsek Medan Barat Roni Sidabutar.
"Keterangan yang aku berikan sudah mengarah kepada kedua saksi itu bang, tapi kenapa pak polisi ini bilang kurang kuat. Jadi kemana lagi aku harus mengadu atas apa yang menimpaku saat ini," keluhnya kepada MedanBagus.Com, Senin (4/11/2013)
Lanjut Alfan, setelah mendengar lepasnya kedua saksi yang sempat diserahkan tim pemburu preman Rabu pagi (30/10/2013) lalu, dirinya terus berupaya mencoba mencari sendiri keberadaan para pelaku yang sering mangkal di kawasan Lapangan Merdeka Medan.
"Dari pencarian kami (Alfan dan temannya), para pelaku terlihat di Lapangan Merdeka. Berarti Polsek Medan Barat tidak bekerja. Aku khawatir kalau gak segera ditangkap, akan semakin lagi korban seperti yang aku alami, " kesal Alfan kembali mempertanyakan.
Sementara itu, Kapolsek Medan Barat, AKP Rony Sidabutar yang pernah dikonfirmasi MedanBagus.Com, Rabu (30/10/2013) hanya berpatokan kepada laporan yang masuk keruang kerjanya.
"Kita telah menerima laporan tersebut dengan STTLP nomor/ 676/X/2013/SPKT/Resta Medan/ Sek Medan Barat. Saat ini kita masih melakukan penyidikan terhadap dua orang yang ditangkap. Dugaan sementara, keduanya bagian dari sindikat preman yang mangkal di Lapangan Merdeka," ungkap Kapolsek waktu itu. [ded]
KOMENTAR ANDA