Meski dalam setiap melakukan praktiknya selalu didahului dengan meminta identitas lengkap korbannya, namun Hardi (32) sang dukun cabul ternyata tidak mengingat usia para korbannya. Namun dalam pengakuannya ia menyebutkan para korbannya rata-rata masih berstatus sebagai pelajar."Ada yang SMP, ada yang SMA ada juga yang sudah putus sekolah," katanya di Polres Pelabuhan Belawan, Senin (4/11/2013).
Hardi menyebutkan, dalam mencari korbannya ia biasa menceritakan keahliannya tersebut kepada anak-anak remaja, dengan harapan mereka percaya. Hasilnya, cara tersebut ampuh dan selalu ada orang yang tertipu untuk mencoba ilmunya tersebut.
"Mereka sering bercerita sudah dirusak (bersetubuh) sama pacarnya dan menginginkan agar keperawanannya dikembalikan sekaligus meminta ilmu pengasih agar disukai orang lain," ujarnya.
Setelah berhasil meyakinkan korbannya, Hardi memulai aksinya dan membujuk korbannya bersetubuh. Persetubuhan ini juga dilanjutkan dengan memberi berbagai rempah kepada korban agar mereka benar-benar yakin akan kemampuannya. [ded]
KOMENTAR ANDA