Isak tangis dan jerit histeris mewarnai rumah duka di Jalan Brigjen Katamso, Gang Kenanga, Kampung Baru Medan, tempat suami istri Asmayadi Saqban (32) dan Siska Aditya (30) disemayamkan.
Pasangan suami istri yang baru melangsungkan pernikahan dua bulan lalu itu, menjadi korban ketidakmampuan pemerintah dan pihak kepolisian menjamin rasa aman bagi warganya.
Mereka meregang nyawa saat membela diri dari aksi perampokan yang mereka alami sendiri di kawasan Jalan Zein Hamid, Delitua, Minggu (3/11/2013) sekitar pukul 23.15 WIB.
Suasana di rumah duka sempat heboh ketika adik korban mengamuk karena kejadian yang menimpa keluarga mereka. Apalagi menurutnya, para korban bisa diselamatkan jika segera mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Nasib naas dialami pasangan pengantin baru itu setelah sepeda motor jenis Supra BK 5839 XG yang mereka kendarai tertabrak mobil Avanza BK 1165 KG. Kecelakaan tersebut terjadi saat keduanya mengejar jambret yang menyambar tas milik Siska di kawasan Jalan Zein Hamid, Delitua, Minggu (3/11/2013) sekitar pukul 23.15 WIB.
Aksi kejar kejaran terjadi hingga ke kawasan Kampung Durian, Delitua. Ditempat ini, korban berhasil menyusul sepeda motor pelaku dan mencoba menendang sepeda motor pelaku.
Tendangan tersebut tak membuat pelaku terjatuh, namun sepeda motor korban juga oleng dan menabrak Avanza yang datang dari arah berlawanan.
Undangan pernikahan Asmayadi Saqban (22) dan Siska Aditya (20) saat melangsungkan pernikahan 29 September lalu. [Foto koleksi Asmayadi Saqban]
"Seorang pelaku langsung dihakimi massa, namun seorang lagi berhasil kabur," kata Kanit Reskrim Polsek Deli Tua, Iptu Martualesi Sitepu, Senin (4/11/2013).
Korban sendiri menurutnya sempat dilarikan warga ke RSU Sembiring, namun keduanya tidak tertolong akibat luka serius yang mereka alami.
Hingga saat ini pelaku yang diketahui bernama Fransisco Butar-butar masih diperiksa di Polsek Delitua. Sedangkan rekannya masih dalam pengejaran petugas.
"Kita periksa untuk mencari keberadaan rekannya," ujarnya. [ded]
KOMENTAR ANDA