post image
KOMENTAR
Tindak kriminal menggunakan air keras untuk melumpuhkan korbannya, belakangan marak terjadi. Tak hanya di ibu kota, fenomena ini juga telah menjadi tren di daerah-daerah.

Setelah kasus Tompel yang menyiram penumpang angkutan bus dengan air keras, kemudian, mahasiswa bernama Riki yang melempar air keras ke tubuh mantan kekasihnya dan Barry, vokalis band Saint Loco yang justru terkena lemparan air keras dari orang tak dikenal saat jumpa pers.

Kini kasus penyiraman dengan air keras terjadi di Medan, tepatnya di daerah Patumbak, Deliserdang, Rabu (30/10) malam kemarin.

Bahkan kasus penyiraman air keras tersebut sampai mengambil korban jiwa. Bocah berusia 7 tahun, Amelia Sembiring menghembuskan nafas terakhir akibat salah sasaran pelaku penyiraman air keras.

Maraknya kasus penyiraman air keras ini, sudah terbukti membahayakan masyarakat dan Kementrian perdagangan diminta untuk segera membatasi penjualannya.

"Kementrian Perdagangan dan Disperindak Kabupaten/Kota harus membatasi penjualan air keras tersebut. Kemendag juga harus menggandeng pihak kepolisian, pihak laboratorium untuk mengetahui jenis air keras apa saja yang tidak boleh beredar dipasaran," ujar Sosiolog UISU, Razman Arif kepada MedanBagus.Com, Jumat (1/11/2013).

Dikatakannya, pihak kepolisian juga harus aktif di lapangan untuk mengawasi pembelian bahan kimia berpotensi membahayakan manusia tersebut.

Sementara itu, Kapolsekta Patumbak AKP Andiko Wicaksono menyebutkan masih melakukan penyelidikan terkait kasus penyiraman air keras terhadap Amelia Sembiring.

"Dugaan sementara, target pelaku adalah orangtua korban (Harmoko Sembiring-red). Tapi sampai sekarang masih kita selidiki. Kapolresta Medan belum memberikan izin untuk kasih keterangan. Setelah hasil penyidikan saja kita paparkan," ujarnya.

Sekedar mengingatkan,  Amelia Boru Sembiring  disiram air keras oleh seseorang yang menggunakan jubah dan cadar hitam di rumahnya di Kompleks Pesona Graha, Jalan Pertahanan, Dusun IV, Patumbak, Kabupaten  Deliserdang.

Target penyiraman sebenarnya adalah ayah korban, yakni Harmoko. Namun naas, saat  pelaku  menyiramkan air keras tersebut Harmoko langsung menutup pintu. Saat Harmoko mengejar pelaku, Amelia ikut berlari. Namun dirinya terjatuh di genangan air keras yang tumpah di lantai depan rumahnya. [ded]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas