post image
KOMENTAR
Suasana haru menyelimuti rumah Amelia Sembiring, bocah SD berusia 7 tahun yang menjadi korban tersiram air keras di Perumahan Graha Pesona Amplas, Dusun VI Desa Patumbak Kampung, Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Kamis (31/10/2013).

Kedua orang tua korban, Harmoko dan Sinta boru Ginting, tak kuasa melihat anaknya di dalam peti mati. Keduanya tak henti-hentinya menangisi jasad anaknya tersebut.

Selain itu, para guru dan siswa SD Negeri 101791 Patumbak, tempat korban bersekolah juga ikut melayat ke rumah duka. Tak hanya itu, terlihat juga para guru korban juga melayat ke rumah duka.

Tepat pada pukul 15.00 WIB, korban Amelia Sembiring disemayangkan di pemakaman Jambur Delta Jaya, Patumbak yang tidak jauh dari rumahnya tersebut.

Orang tua korban, Harmoko mengatakan, anaknya tewas diduga menghirup air keras yang dilemparkan seorang wanita di kediamannya, Rabu (30/10/2013) malam.

"Saya duga anak saya tewas karena terhirup cairan itu. Saat terjatuh anak saya melepuh dari perut hingga kakinya terkena cairan air keras itu. Tangan saya juga terbakar kena cairan itu," ujarnya.

Sementara Kapolsek Patumbak, AKP Andiko Wicaksono, menyatakan pihak rumah sakit Adam Malik Medan belum mengetahui jenis air keras yang dipakai tersangka untuk melakukan penyiraman dan menewaskan Amelia Sembiring.

"Dokter yang kita tanyai tidak mengetahui jenis air keras yang dipakai pelaku. Dokter juga menyatakan bahwa air keras tersebut merupakan bahan campuran yang diracik sendiri," ujar Kapolsek. [ded]

Teks Foto: Korban Amelia saat disemayangkan di Jambur Delta, Patumbak, Kamis (31/10/2013) siang. Foto|Suhardiman Chaniago

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel