post image
KOMENTAR
Kasus penyiraman air keras terhadap orang tidak hanya terjadi terhadap personil band Saint Loco, namun juga sudah menyebar ke daerah lainnya seperti Sumatera Utara.

Informasi dihimpun, korban adalah Amelia Sembiring (7) warga Dusun VI, Desa Patumbak Kampung, Perumahan Graha Pesona Amplas, Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Rabu (30/10/2013) malam.

Akibat pertistiwa itu, Amelia pun meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Adam Malik.

Menurut Kepala Dusun VI, Desa Patumbak Kampung, Ikram Akmal Tarigan, Kamis (31/10/2013) menyebutkan, kejadian penyiraman air keras terjadi pada Rabu (30/10/2013) malam, dimana saat itu seorang wanita mengenakan cadar dan berjubah mengetuk pintu rumah keluarga Harmoko Sembiring alias Kidu.

Saat Harmoko membuka pintu rumahnya, tiba-tiba si wanita tersebut langsung menyiramkan air keras yang berada di dalam ember ke arahnya.

Melihat dirinya akan disiram, dengan sigap Harmoko langsung menutup pintu.  Pelaku yang diduga ikut terkena cairan yang mental karena menghantam pintu, pun langsung kabur naik mobil yang diduga Avanza hitam.

"Naik Avanza warna hitam. Mereka melaju kencang keluar perumahan dan naik ke beram sebelah kanan jadi melawan arah. Mereka mengarah ke Amplas," katanya.

Dijelaskannya, Harmoko sempat mengejar, namun anaknya, Amelia ikut dari belakang. Bocah itu terjerembab dan telungkup di genangan air keras yang disiramkam pelaku. Amelia pun  menjerit kepanasan. Melihat itu, Harmoko pun urung melakukan pengejaran.

Bersama istrinya, Sinta beru Ginting, dia mencoba menyelamatkan anaknya yang terus mengeluh kesakitan.

Baju bocah itu pun dibuka kemudian dilarikan ke klinik setempat. Dari sana, Amelia dirujuk ke RS Sembiring, Delitua, lalu kembali dirujuk ke Adam Malik.

"Sampai di ICU anak  jam 3 pagi. Tak lama berselang meninggal dunia," jelasnya. [ded]

Polsek Hamparan Perak Tangkap Remaja Diduga Geng Motor

Sebelumnya

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal