Ratusan rumah di Dusun 3 Kampung Mandailing, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Sergai masih terendam air menyusul hujan deras yang terjadi Minggu (27/10/2013) sore.
Akibatnya para pelajar yang rumahnya tergenang air terpaksa diantar orangtuanya dengan menggunakan rakit yang dibuat menggunakan batang pisang maupun ban dalam mobil.
Pantauan MedanBagus.Com ke lokasi, Selasa (29/10) sekira jam 07.00 WIB, banjir tersebut merupakan ketiga kalinya dalam kurun 1 bulan belakangan ini. Itu terjadi akibat sungai Rampah mulai dangkal dan sempit.
"Waktu tahun lalu Pak Gatot datang meninjau banjir, dia sempat berpesan akan mengorek sungai tapi hanya janji bohong," ujar warga.
Bahkan warga menolak posko didirikan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Sergai, pasalnya pihak BPBD tidak adil dalam memberikan sembako kepada warga yang kena musibah banjir.
"Dari pada minta bantuan ke Pemkab Sergai yang tidak jelas, lebih baik kami minta bantuan ke jalan, hasilnya lumayan bisa untuk kebutuhan kami," ujar warga sekitar.
Ternyata banjir juga menggenangi Dusun 1 Gang Kancil dan Sei Senangkung, ketinggian air juga mendapat 1 meter sehingga warga sebagian terpaksa mendirikan dapur umum didataran tinggi tidak jauh dari pemukiman mereka. [ded]
Teks Foto: Orangtua mengantar anaknya sekolah dengan menggunakan sampan
KOMENTAR ANDA